Jakarta - Kayakoy merupakan kota mati yang terletak di Turki, tepatnya di Provinsi Mugla. Kota ini telah ditinggalkan oleh penduduknya hampir seabad lalu.
Jejak Hidup di Kota Mati
Potret Kota Mati Kayakoy yang Terbengkalai Hampir Seabad
Dahulu, Kayakoy dihuni oleh belasan ribu penduduk yang terdiri dari muslim Turki dan kristen ortodoks Yunani. Mereka hidup berdampingan dengan aman dan tentram, sampai akhirnya terjadi Perang Turki-Yunani pada 1922. Pasca perang, kedua negara sepakat untuk memulangkan warganya ke negara asal. Penduduk kristen Yunani di kota Kayakoy dipulangkan ke tempat asalnya, begitu juga dengan warga muslim Turki yang ada di Yunani. Foto: Dok. CNN/Barry Neild
Penduduk muslim Turki yang datang dari Yunani merasa kurang nyaman saat menetap di Kayakoy. Usut punya usut, cat eksterior rumah yang berwarna biru jadi alasannya. Alhasil, mereka memilih pindah ke kota lain. Sejak saat itu, Kayakoy mulai sepi karena perlahan ditinggal pergi penduduknya. Foto: Dok. CNN/Barry Neild
Kayakoy semakin sepi usai sering dilandai gempa bumi dan badai, terutama saat dihantam gempa Turki pada 1957. Hampir seluruh penduduknya memilih pindah ke kota yang lebih aman dan nyaman. Foto: Dok. CNN/Barry Neild
Kini, Kayakoy telah menjadi kota mati dan hanya menyisakan bangunan-bangunan yang sudah hancur. Sejumlah bangunan seperti rumah penduduk, sekolah, dan gereja banyak yang sudah rusak. Sebagian besar mengalami kerusakan sedang, tapi ada juga yang rusak berat sehingga tak bisa dimasuki. Foto: Dok. CNN/Barry Neild
Kondisi bangunan di kota Kayakoy sungguh memprihatinkan karena terbengkalai selama seabad. Hampir seluruh bangunan di kota ini sudah tidak memiliki atap karena hancur akibat cuaca. Foto: Dok. CNN/Barry Neild
Meski begitu, ada sejumlah bangunan di Kayakoy yang masih berdiri kokoh. Beberapa bangunan itu memang tidak utuh, tapi fasadnya masih terlihat jelas. Foto: Dok. CNN/Barry Neild
Karakoy kini telah berubah menjadi hijau dan asri karena hampir seluruh bangunannya telah dimakan lumut dan pepohonan. Meski begitu, ada beberapa turis yang mengujungi kota mati ini karena penasaran. Foto: Dok. CNN/Barry Neild











































