Pemerintah Usulkan Subsidi Bunga KUR Perumahan Sepanjang Tahun

Shafira Cendra Arini - detikProperti
Sabtu, 28 Jun 2025 09:02 WIB
Menteri PKP Maruarar Sirait dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto.Foto: Shafira Cendra Arini
Jakarta -

Pemerintah tengah menyiapkan skema untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus di sektor perumahan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyampaikan, tengah menyiapkan tambahan subsidi untuk bunga KUR sepanjang tahun. Usulan ini masih perlu dibahas bersama Kementerian Keuangan.

Hal ini ia sampaikan seusai rapat koordinasi bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta.

"Akan ada tambahan subsidi untuk bunga KUR sepanjang tahun yang tentu kita akan bahas dalam rapat dengan Menteri Keuangan," ungkap Airlangga kepada awak media seusai pertemuan, Kamis (26/6/2025).

Ketika ditanya mengenai penetapan bunga untuk skema KUR Perumahan, Airlangga dengan nada bercanda mengatakan bunganya akan flat sepanjang tahun.

"Bunganya dikunci (flat) pakai kunci Inggris," ujar Airlangga.

Airlangga juga memastikan dana dapat cair kapan saja dan penyalurannya dari bank-bank yang tergabung dalam Himbara.

"KUR itu kan dana pihak ketiga yang dikelola menjadi kredit usaha rakyat (KUR). Penyalurannya dari perbankan. Perbankan kan pemiliknya sekarang Danantara," terangnya.

Selain itu, KUR Perumahan tidak hanya berlaku untuk individu melainkan UMKM yang hendak membangun rumah. Skema tersebut masih dalam tahap finalisasi dan diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu dekat.

"Membuat akses pembiayaan perumahan melalui fasilitas KUR. KUR ini nanti akan diberikan bukan hanya dengan orang per orang tetapi juga untuk UMKM yang akan membangun perumahan untuk masyarakat. Nah itu skemanya sedang disiapkan," ungkapnya.

Kemudian, akan ada penyesuaian regulasi karena plafon KUR untuk konstruksi memiliki jumlah yang lebih besar daripada KUR individual sehingga perlu disesuaikan lagi aturannya.

"Jadi karena KUR untuk konstruksi ini kan jumlahnya lebih besar daripada KUR untuk individual. Tapi itu sudah pernah kita berikan dalam bentuk KUR untuk kelompok. Nah inilah yang akan kita perbaiki regulasinya," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ara menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Airlangga. Ia mengatakan sektor perumahan tahun ini akan berjalan dengan dukungan biaya dari Danantara dan kebijakan Bank Indonesia (BI).

"Saya rasa itu sudah cukup besar. Kita sekarang sudah bergerak cepat, sudah 3-4 kali rapat, untuk yang mau kita sepakati, skemanya apa. Dan tadi kata beliau, apa aturan yang perlu diubah? Supaya tata kelolanya benar," terangnya.

Selain itu, Ara juga menegaskan tahun ini program perumahan di kementeriannya akan mengandalkan suntikan dana dari lokal. Namun, hal tersebut tidak berarti pihaknya anti terhadap pinjaman luar negeri. Ara menyebut suntikan dana dari Danantara dan Kebijakan Bank Indonesia (BI) sudah cukup untuk sektor perumahan.

"Kan tadi sudah disampaikan. Kemarin Pak Prabowo sampaikan dalam diskusi, arahannya jelas, arahannya bahwa kita berdiri di kaki sendiri karena ada support Pak Menko, Airlangga, Pak Rosan (Danantara) yang sangat luar biasa. (serta) Kebijakan BI," kata Ara.




(aqi/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork