Pilih Tinggal di Rumah Tapak atau Apartemen? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Pilih Tinggal di Rumah Tapak atau Apartemen? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

ilham fikriansyah - detikProperti
Senin, 19 Mei 2025 11:38 WIB
Kompleks Apartemen China
Ilustrasi apartemen. Foto: Getty Images/huad262
Jakarta -

Bagi sebagian orang, memilih tempat tinggal bukanlah perkara mudah. Saat ini pilihannya ada dua, yakni antara tinggal di rumah tapak atau apartemen. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Apabila detikers tinggal di perkotaan, tentu sudah tak asing melihat banyak apartemen yang dibangun. Mulai dari apartemen mewah bintang lima hingga apartemen dengan harga terjangkau.

Pembangunan rumah-rumah tapak di perkotaan juga semakin berkembang pesat. Harga rumahnya juga bervariasi, mulai dari ratusan juta hingga menyentuh angka miliaran rupiah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, memilih sebuah tempat tinggal tak hanya melihat soal harga dan lokasinya saja. Lebih dari itu, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan sebelum menentukan tempat tinggal.

Lantas, pilih tinggal di apartemen atau rumah tapak? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

ADVERTISEMENT

Kelebihan-Kekurangan Rumah Tapak dan Apartemen

Beberapa orang lebih memilih tinggal di rumah tapak, tapi ada juga yang merasa lebih nyaman menetap di apartemen. Keduanya tentu punya plus dan minusnya masing-masing, baik dari segi harga hingga fasilitas.

Dilansir situs Reedy and Company dan Sobha, berikut kelebihan dan kekurangan tinggal di rumah dan apartemen:

Kelebihan Tinggal di Rumah Tapak

Bagi banyak orang, membeli atau menyewa sebuah rumah tapak merupakan pilihan terbaik untuk dijadikan tempat tinggal. Ada banyak keuntungan yang didapat jika kamu tinggal di rumah tapak, di antaranya:

1. Lebih Privasi

Rumah tapak menawarkan lebih banyak ruang dan privasi daripada tinggal di apartemen. Umumnya, sebuah rumah tapak memiliki dua kamar tidur, satu kamar mandi, dan ruang keluarga yang cukup luas. Namun, hal ini juga tergantung dari tipe rumah yang dipilih.

2. Fleksibel dalam Mendekorasi Hunian

Jika kamu membeli sebuah rumah tapak, tentu akan lebih luwes untuk mendekorasi tempat tinggal. Kamu bisa menanam berbagai tanaman hias di halaman depan, membuat kanopi agar garasi tidak kepanasan dan kehujanan, atau membuat teras minimalis di lantai dua rumah.

3. Bebas Menentukan Aturan

Sebagai pemilik rumah tapak, kamu bisa bebas menentukan aturan sendiri. Misalnya, kamu dapat mengizinkan anggota keluarga memelihara hewan peliharaan seperti kucing atau anjing di dalam rumah.

4. Investasi yang Menggiurkan

Membeli rumah tapak merupakan sebuah investasi yang menguntungkan. Apabila kamu membeli rumah di lokasi yang strategis, maka harganya berpotensi meningkat seiring waktu. Ditambah lagi jika rumah kamu dirawat dengan baik serta berada di lingkungan yang nyaman, tentu harganya bisa semakin melonjak.

Kekurangan Tinggal di Rumah Tapak

Meski menawarkan banyak kelebihan, bukan berarti tinggal di rumah tapak tidak ada kekurangan. Sebagai pertimbangan, kamu bisa mengetahui minus tinggal di rumah tapak berikut ini:

1. Biaya

Memiliki rumah seringkali menelan biaya lebih mahal daripada apartemen, baik dari segi harga maupun perawatannya. Namun, hal ini juga tergantung dari tipe rumah yang dipilih.

2. Perawatan

Memelihara rumah membutuhkan lebih banyak waktu, biaya, dan tenaga. Tak hanya sekadar membersihkan bagian interior saja, tapi juga harus merawat halaman depan, membersihkan talang air, hingga pengecekan septic tank.

3. Keamanan

Rumah tapak lebih rentan terhadap pencurian atau pembobolan, terutama jika kamu tinggal di lingkungan yang rawan maling. Untuk mencegah hal ini, kamu bisa tinggal di perumahan yang dilengkapi keamanan 24 jam. Namun, ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan lagi setiap bulan.

Kelebihan Tinggal di Apartemen

Tinggal di apartemen menjadi opsi alternatif bagi sebagian orang. Berikut sejumlah kelebihan tinggal di apartemen:

1. Biaya Terjangkau

Tinggal di apartemen dianggap lebih murah daripada harus menetap di rumah. Dengan menyewa apartemen bisa menjadi solusi untuk menghemat biaya, khususnya bagi orang yang ingin tinggal di perkotaan tanpa perlu menghabiskan banyak uang.

2. Perawatan Rendah

Selain harganya lebih murah, biaya perawatan di apartemen juga rendah. Sebab, kamu tak perlu memikirkan biaya perawatan taman atau eksterior karena akan ditangani pihak pengelola atau pemilik properti. Jika ditemukan ada kerusakan, kamu bisa melaporkannya agar segera diperbaiki.

3. Fasilitas

Kelebihan lain tinggal di apartemen adalah menawarkan fasilitas yang lengkap. Pada umumnya, sebuah apartemen memiliki fasilitas seperti kolam renang, pusat kebugaran, lapangan basket, lapangan tennis, pusat perbelanjaan, food court, hingga mini market.

Sebenarnya, fasilitas tersebut juga bisa didapat jika tinggal di kompleks perumahan. Namun, biayanya cenderung lebih mahal daripada membeli atau sewa hunian di apartemen.

4. Keamanan

Selama tinggal di apartemen, penghuni akan mendapat keamanan selama 24 jam. Tak perlu khawatir ada pencurian atau pembobolan karena selalu ada petugas dan kamera CCTV yang memantau pergerakan orang setiap waktu.

Kekurangan Tinggal di Apartemen

Sebelum memutuskan tinggal di apartemen, sebaiknya detikers perlu mengetahui beberapa kekurangannya juga. Simak di bawah ini:

1. Ruang Terbatas

Memiliki hunian di apartemen tentu sangat berbeda dengan tinggal di rumah tapak. Luas apartemen jauh lebih kecil sehingga ruang gerak jadi terbatas.

Meski ada juga rumah yang tipenya kecil, misalnya tipe 36, tetapi masih bisa dimanfaatkan dengan cara membangun lantai dua dan seterusnya. Dengan begitu, kamu punya ruang yang lebih luas lagi.

2. Kurang Privasi

Selama tinggal di apartemen, kamu akan tinggal bersebelahan dengan tetangga. Bagi sebagian orang, hal ini bikin tidak nyaman karena jarak antara kamar terlalu dekat sehingga tidak ada privasi.

3. Suara Bocor dari Kamar Lain

Salah satu masalah yang kerap mengganggu penghuni apartemen adalah dapat mendengar suara dari tetangga. Sebab, dinding antara kamar dibuat tipis sehingga jika terdengar suara gaduh maka dapat terdengar jelas. Hal ini yang juga dapat mengganggu privasi dan terkadang bikin risih.

4. Aturan yang Ketat

Tinggal di apartemen memiliki aturan yang ketat dan wajib dipatuhi setiap penghuninya. Umumnya, pihak apartemen melarang para penghuni memelihara hewan peliharaan atau memasang dekorasi berlebihan. Jika ketahuan melanggar maka kamu bisa dikenakan sanksi hingga dikeluarkan secara paksa dari apartemen tersebut.

Jadi, Lebih Pilih Tinggal di Rumah atau Apartemen?

Sebenarnya, tinggal di rumah maupun apartemen memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Soal mana yang lebih baik, kamu bisa mempertimbangkannya dengan melihat anggaran, fasilitas, hingga kenyamanan.

Jika kamu punya dana terbatas, tinggal di apartemen bisa menjadi solusi terbaik. Namun jika lebih mementingkan kenyamanan, tentu tinggal di rumah lebih menguntungkan karena punya ruang yang lebih privasi.

Dari segi fasilitas tentu lebih menguntungkan jika tinggal di apartemen. Namun, sudah banyak juga perumahan dengan harga terjangkau yang menawarkan fasilitas cukup baik.

Demikian kelebihan dan kekurangan tinggal di apartemen atau rumah. Semoga membantu detikers!




(ilf/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads