Dampak banjir besar di kawasan Bekasi sejak Selasa (4/3) membuat sejumlah warga harus mengungsi dan mendapati kondisi rumah menjadi kotor. Hingga kini sejumlah titik masih mengalami banjir.
Hal ini pun menimbulkan pertanyaan terkait langkah pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat ketika memilih rumah. Apakah ada cara memilih rumah bebas banjir untuk mencegah kerugian?
Konsultan properti Anton Sitorus mengatakan calon pembeli rumah harus cermat dalam menentukan lokasi rumah. Cara paling utama adalah mencari tahu kalau daerah tersebut rawan banjir atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paling nggak kan kalau udah tahu tuh daerah banjir yaudah (hindari)," ujar Anton saat ditemui di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/3) lalu.
Namun, menurutnya ada faktor keberuntungan dalam memilih lokasi rumah. Pasalnya, perumahan yang semula tidak pernah banjir dapat tiba-tiba dilanda banjir.
Meskipun pengembang sudah membangun perumahan di daerah yang bagus, tetap bisa terjadi banjir. Menurutnya, ada kesalahan struktural pada perencanaan kota di Bekasi, sehingga pengembang pun tidak bisa mengontrol hal tersebut.
"Ya daerah-daerah yang dulu nggak banjir kan sekarang banjir banget. Saudara saya aja yang dulu juga nggak kena banjir, masuk. Dan kebanyakan memang di dekat sungai," ucapnya.
Terpisah, CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengungkapkan hal senada, ia menyebut potensi banjir sulit dihindari ketika membeli rumah. Menurutnya, banjir di Bekasi bukan salah pengembang, tetapi masalah manajemen drainase kota.
Untuk itu, ia menyarankan melihat rekam historis banjir di kawasan yang dituju calon pembeli rumah. Masyarakat bisa melihat mana saja daerah yang langganan banjir.
Ia menambahkan calon pembeli saat survei lokasi perlu melihat lingkungan sekitar rumah. Salah satu yang diperhatikan adalah dinding-dinding yang menunjukkan tanda bekas kebanjiran.
"Kalau air udah genangan. Itu udah kelihatan batasnya (banjir) di mana di lingkungan. Mau lihat rumah, ya lihat nih ada batasnya tuh, ada kayak garis coklat (pada dinding), itu banjir, hati-hati," tutur Ali.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/das)