×
Ad

Masih Ada Sisa Rumah MBR, Pengembang Minta Kuota FLPP Talangan Tahun Ini

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Sabtu, 16 Nov 2024 19:29 WIB
Pengembang Minta Kuota FLPP Talangan Foto: Ilustrasi rumah
Jakarta -

Pengembang yang tergabung dalam Gabungan Asosiasi Pengembang Rumah Rakyat (GASPERR) meminta agar ada tambahan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk tahun 2024. Hal ini lantaran masih ada ribuan persediaan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang diharapkan dapat terserap tahun ini.

Koordinator GASPERR dan Ketua Umum APERSI, Junaidi Abdillah mengatakan ada sekitar 30 ribu unit rumah MBR yang sudah terbangun dan mendapat persetujuan bank. Ia menekankan pentingnya rumah tersebut terserap tahun ini untuk mengejar masa kedaluwarsa persetujuan kredit bank.

"34 ribu (unit rumah MBR) sudah habis. Sekarang ada ready stock kurang lebih 30 ribu unit (rumah MBR) dan sudah dapat persetujuan bank, artinya tinggal eksekusi," ujar Junaidi dalam acara Deklarasi GASPERR di Hotel Sari Pacific, M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2024).

Ia mengusulkan ada kuota talangan dari perbankan seperti yang pernah dilakukan oleh Bank Tabungan Negara (BTN). Langkah ini sembari meyakinkan kuota tersebut dapat dikonversikan ke tahun berikutnya.

"Artinya diambil tahun 2025 untuk penggunaan 2024 seperti yang pernah dijalani (BTN). Kita mengingatkan itu, tinggal pemerintah (melalui) Kementerian Keuangan mengeluarkan surat bahwa kuota bisa berjalan dengan pola talangan yang dilaporkan oleh bank. Nantinya dikonversi kuota yang di tahun depan," jelasnya.

Senada dengan itu, Ketua Umum HIMPERRA Ari Tri Priyono yang juga salah satu pendiri GASPERR pun mengharapkan pemerintah mempunyai program penambahan kuota baik bersama BTN atau sumber lainnya.

"Yang penting sekitar 30 ribu (rumah) itu bisa terserap tahun ini dengan dana talangan dari bank (atau) entah yang lain. Nanti dikonversi tahun depan itu katanya ada (kuota FLPP) 300 ribu (unit), pasti nggak akan mengganggu," tuturnya.

Sebagai informasi, GASPERR baru saja didirikan untuk menyatukan kekuatan antara sejumlah asosiasi pengembang. Perkumpulan ini terdiri dari empat asosiasi pengembang, yakni Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI), Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA), Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (ASPRUMNAS), dan Asosiasi Pengembang Perumahan Nasional Jaya (APPERNAS JAYA).



Simak Video "Video: Menteri PKP-Mendagri Tinjau Pengurusan BPHTB & PBG Rumah MBR di MPP Semarang"

(dhw/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork