Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dilakukan seiring dengan akan dilakukannya pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara. Kira-kira butuh waktu berapa lama ya pembangunan IKN agar jadi 'sempurna' alias selesai 100%?
Menurut Ahli Tata Kota dan Permukiman Institut Teknologi Bandung (ITB), Jehansyah Siregar, pembangunan sebuah kota tidak akan pernah selesai. Sebab, ada banyak hal yang perlu pengembangan dan pembangunan seiring berjalannya waktu.
"Jakarta aja butuh 400 tahun sampai jadi seperti sekarang, itu lah yang disebut dengan pembangunan kota. Pembangunan kota itu adalah keputusan oleh berbagai pihak bukan hanya pemerintah, tapi juga masyarakat, dunia usaha, kelompok masyarakat ormas-ormas dalam waktu yang lama sekali, berakumulasi, berinteraksi satu dan lainnya sehingga menghasilkan suatu tatanan pemukiman atau lingkungan pembinaan yang lengkap, semakin lengkap, semakin lengkap," katanya saat ditemui di Auditorium Kementerian PUPR, Rabu (14/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau pertanyaannya sampai kapan selesainya, ya never ending," tambahnya.
Di sisi lain, pembangunan IKN untuk kota layak huni juga masih terus berprogres. Menurutnya, IKN bisa dikatakan cukup layak untuk dihuni oleh para ASN yang akan pindah bulan depan, sebab hal-hal krusial yang dibutuhkan sudah ada di sana, misalnya seperti air, listrik, tempat kerja, hingga tempat tinggal.
"Kota layak huni bagi ASN ya ini September ini layak huni, ada air, ada tempat tinggal, ada infrastruktur jalan, ada gedung, ya udah layak huni dong. Tinggal fasilitas umum, fasilitas sosial, sekolah, supermarket dan segalanya itu kan segera menyusul, yang paling utama kan tempat tinggal dan tempat kerja," paparnya.
Ia menilai, pembangunan kota memang dilakukan secara bertahap, tidak bisa langsung jadi begitu saja. Bahkan ada kota yang terus dikembangkan dan dibangun hingga ratusan tahun, contohnya seperti Jakarta.
"Jadi nanti prosesnya akan bertahap, jadi bagaimana Jakarta 400 tahun lebih itu sudah panjang sekali perjalanannya, maka ibu kota ini memulai. Jadi jangan bandingkan dengan Jakarta sekarang. Jadi kalau mau bandingkan IKN, setidak-tidaknya bandingkan waktu Jakarta masa awal kemerdekaan," jelasnya.
Sebagai informasi, pembangunan IKN dilakukan dalam 5 tahap. Tahap pertama, pembangunan dilakukan pada 2022-2024 yang berfokus pada infrastruktur dasar, mulai dari penyediaan air minum, ketenagalistrikan, hingga pengelolaan limbah.
Tahap kedua dilakukan pada 2025-2029 yang berfokus pada area inti, seperti fasilitas transportasi umum, baik primer maupun sekunder. Untuk tahap ketiga dilakukan pada 2030-2034 yang akan melakukan pengembangan kawasan industri.
Pada tahap keempat, tahun 2035-2039 yang akan fokus pada infrastruktur dan ekosistem di tiga kota untuk mempercepat pembangunan Kalimantan yang cakupannya pada pengembangan bidang pendidikan kesehatan. Tahap kelima, pembangunan pada 2040-2045 yang fokus pada pengembangan angkutan umum massal berbasis jalan misalnya kereta api (KA) di IKN dan daerah di sekitarnya selain itu pemantapan infrastruktur dan utilitas terintegrasi.
Terkait hal tersebut, pria yang akrab disapa Jehan ini berharap pada 2045 mendatang setidaknya fungsi ibu kota di Nusantara sudah berjalan. Hal itu karena gedung-gedung pemerintahan pusat sudah ada di sana.
"Ya harapannya, fungsi ibu kotanya sudah. Ibu kota kan nggak hanya pemerintahan, tapi juga DPR, legislatif, MK, MA, juga kantor-kantor kedutaan, jadi buka kota pemerintahan. Karena nggak lengkap kalau hanya Istana Presiden, (kantor) 4 Menko, apartemen ASN, rumah sakit, ya belum (lengkap), ya tapi kan bertahap (pembangunannya)," pungkasnya.
(abr/dna)