Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih terus dilakukan. Hingga saat ini, ada 51 pemrakarsa yang melakukan pembangunan di IKN dan sudah ada 16 paket pekerjaan konstruksi dengan progres rata-rata 87%.
Ada beberapa bangunan yang dibangun oleh pihak swasta yang sudah selesai yaitu Hotel Nusantara, Telkom smart office, PLTS IKN 5 megawatt, dan pusat pelatihan PSSI. Ada juga beberapa bangunan yang belum selesai seperti hotel dan rumah sakit yang dibangun oleh pihak swasta.
Sementara itu, untuk progres infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR, untuk kompleks kepresidenan, terdiri dari Istana Garuda yang progresnya 99,1%, Istana Negara dan lapangan upacara yang progresnya 87,6%, serta kantor sekretariat presiden yang progresnya sudah 94%. Ada juga kantor Sekretariat Negara yang sudah 99,1%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini (kawasan kepresidenan) secara rata-rata sudah di atas 95%," kata Deputi Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, Rabu (30/10/2024).
Baca juga: PUPR Bocorkan Nasib IKN di Era Prabowo |
Untuk kantor Kementerian Koordinator (Kemenko), Danis mengatakan memang masih mengacu pada Kemenko yang ada saat pemerintahan era Presiden Joko Widodo yang berjumlah 4. Meski demikian, di dalam kompleks kantor Kemenko terdapat 4 gedung sehingga total gedung yang ada adalah 16 unit.
Rinciannya, gedung Kemenko I sudah 94%, Kemenko II sudah 61,2%, Kemenko III sudah 85,4%, dan Kemenko IV sudah 92,1%.
Untuk rumah susun ASN-Hankam akan ada 47 tower nantinya. Namun, hingga akhir Desember 2024 hanya ada 40 tower yang akan rampung. Beberapa progresnya yaitu rusun ASN I sudah 87,7%, rusun ASN II 78,6%, rusun ASN III 79,5%, dan rusun ASN IV 83,9%.
"Kemudian rumah susun ASN 1-4, nah ini terdiri dari 47 tower diharapkan mungkin sekitar Desember ini sekitar 40 tower itu akan selesai dan sebagian sudah digunakan," tuturnya.
Sementara itu, progres pembangunan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR ada beberapa yang sudah ada lebih dari 90% progresnya, salah satunya rumah tapak jabatan menteri (RTJM). RTJM sendiri progresnya sudah 93,9%
"Jumlah rumah tapak jabatan menteri ini yang disiapkan adalah 36 rumah saat ini, jadi kembali mengacu pada yang lain," kata
Danis juga mengungkapkan saat ini masih ada beberapa bangunan yang sedang tahap persiapan atau masih proses pembangunan awal, seperti Masjid Negara, Istana Wakil Presiden, Kantor Kemenhan, Kantor BIN, hingga area legislatif dan yudikatif.
"Kemudian ada juga sesuai arahan Bapak Presiden yaitu area legislatif dan juga yudikatif yang diharapkan bisa selesai di 2028," pungkasnya.
(abr/zlf)