Perkembangan infrastruktur khususnya di koridor timur yang luar biasa terus mendorong perkembangan berbagai proyek properti hingga fasilitas lainnya. Hal itu tidak terlepas dari kebutuhan dan perkembangan kawasannya mulai dari wilayah Bekasi, Cikarang, Karawang, hingga wilayah timur lainnya.
Salah satu kawasan yang terus menunjukkan geliat perkembangan kotanya yaitu Karawang Timur yang menjadi wajah terdepan dari kawasan Karawang seiring konektivitas yang semakin mudah. Aksesibiltas mudah itu didukung dengan adanya jalan tol Jakarta-Cikampek dan tol layang MBZ.
Untuk diketahui, jalan tol layang MBZ memiliki akses keluar-masuk melalui Karawang Timur yang menghubungkan wilayah ini dengan seluruh area Jabodetabek. Aksesibilitas ini didukung dengan masifnya infrastruktur seperti LRT Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Pelabuhan Patimban, dan sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengembangan kawasan koridor timur sendiri menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang didorong oleh pemerintah. Penerapannya diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 60 Tahun 2020 tentang rencana tata ruang pengembangan kawasan perkotaan Jabodetabek Bopunjur. Artinya, pengembangan kawasan koridor timur dilakukan untuk jangka panjang yang akan membuat kawasannya terus berkembang.
Perkembangan infrastruktur yang telah memunculkan banyak pengembangan proyek properti di hampir seluruh segmen. Lebih dari itu, koridor timur juga diproyeksikan sebagai masa depan investasi yang mendorong sejumlah industri multinasional maupun berbagai investasi lainnya terus masuk.
Tahun 2021 di Karawang ada pekerja asing sebanyak 2.023 orang. Itu didorong oleh jenis perusahaan yang semakin beragam seperti industri otomotif, electric vehicle, hingga data center. Banyaknya industri ini akan terus mendorong berbagai proyek properti sesuai kebutuhannya untuk residensial, komersial, hingga lifestyle.
Menurut Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna, pesona wilayah Karawang terus meningkat dan itu salah satunya dari konektivitas yang semakin baik seperti jalan tol Jakarta-Cikampek, Jakarta Cikampek Elevated, tol Jakarta-Cikampek II, Lingkar Luar II Sentul-Karawang Barat, dan sebagainya.
"Tol elevated Jakarta-Cikampek atau tol MBZ yang telah beroperasi sejak tahun 2021 lalu membuat perjalanan dari Jakarta dan Karawang bagian timur menjadi semakin singkat. Kehadiran kereta cepat dengan stasiun di Halim Jakarta Timur ke Stasiun Karawang membuat wilayah ini bukan hanya memiliki konektivitas yang semakin baik tapi juga moda transportasi publik yang kian beragam dan modern," ujarnya.
Dampak dari situasi ini bukan hanya membuat kawasan di Karawang dan sekitarnya menjadi semakin terbuka tapi juga akan terus memunculkan berbagai potensi lain di kawasannya. Salah satunya sebagai destinasi wisata akhir pekan yang akan menjadikan Karawang sebagai salah satu wishlist yang harus dikunjungi rutin seiring aksesbilitas yang semakin mudah dan cepat.
Bersambung ke halaman selanjutnya.