×
Ad

Di Negara-negara Ini Harga Sewa Rumah Naik, Ada Indonesia?

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Sabtu, 22 Jul 2023 12:00 WIB
Foto: Hasan Alhabshy
Jakarta -

Harga sewa rumah di Singapura, Lisbon, dan Berlin meningkat pada paruh pertama 2023. Hal ini berdasarkan laporan penelitian perusahaan layanan real estat, Savills.

Dilansir dari CNBC, Sabtu (22/7/2023), data dari penelitian itu menunjukkan harga sewa rumah di Lisbon meningkat 13,9% dari Desember 2022 hingga Juni 2023. Selanjutnya diikuti oleh Singapura sebesar 13,6% dan Berlin 9,2% dalam periode yang sama.

Pada penelitian Savills, pasar sewa di Lisbon dan Singapura mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi dalam 18 bulan terakhir dengan biaya sewa meningkat lebih dari 40%. Hal ini karena tingginya permintaan rumah dari penyewa internasional. Sementara itu, meningkatnya harga sewa rumah di Berlin karena masuknya penduduk kaya.

"Tingginya biaya sewa rumah di Singapura karena adanya penundaan pembangunan hunian saat pandemi COVID-19. Namun, 18.000 hunian pribadi akan selesai pada tahun ini dan akan terlihat sedikit penurunan harga (hunian)," kata Executive Director Savills Research and Consultancy, Alan Cheong.

Meski demikian, Alan mengatakan bahwa sewa rumah mewah di Singapura bisa naik sekitar 15% year-on-year.

Di sisi lain, 11 negara dari 30 negara dengan harga sewa yang meningkat berada di Asia Pasifik. Harga sewa rumah di Kuala Lumpur naik 4,5% dari Desember 2022 hingga Juni 2023. Hal ini menempatkannya urutan ke-5 negara dengan biaya sewa yang meningkat tajam. Selanjutnya ada Bangkok yang naik 4,2% pada periode yang sama.

Sementara harga sewa rumah sewa di Hong Kong naik 2,7% dan di Tokyo naik 1,7%. Naiknya biaya sewa di Hong Kong karena meningkatnya permintaan sewa setelah pembatasan COVID-19 dicabut pada 2022, sementara di Tokyo terjadi peningkatan harga sewa karena banyak orang yang kembali ke sana.

Head of Savills World Research, Paul Tostevin menuturkan, pasokan rumah hunian utama diperkirakan akan tetap ketat di banyak kota. Hal itu karena adanya hambatan seperti biaya konstruksi yang tinggi, tantangan pembangunan dan meningkatnya biaya utang.

"Ke depan, kami perkirakan harga sewa akan terus mengungguli nilai modal untuk sisa tahun 2023 dan dalam jangka menengah, karena pasokan tetap langka dalam menghadapi permintaan yang meningkat, dengan pertumbuhan sewa yang positif di sebagian besar kota dalam Indeks untuk sisa tahun 2023," kata Tostevin.



Simak Video "Video: Mengintip Flat di Jakarta, Hunian Under Rp 1 M di Pusat Kota"

(zlf/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork