Proses refund atau pengembalian dana pembelian hunian Meikarta terus dilakukan. Kabar terbaru, sudah ada 40 konsumen yang menerima refund dan 12 konsumen serah terima unit.
Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fitrah Nur menjelaskan refund dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama sudah ada 15 konsumen yang mendapatkan refund atau ada Rp 3,98 miliar yang sudah dikembalikan ke pembeli unit Meikarta.
Untuk tahap kedua, ada 25 konsumen yang sudah diberikan refund atau totalnya kurang lebih senilai Rp 4,6 miliar dan ada 12 konsumen yang sudah serah terima unit. Dengan demikian, total konsumen yang sudah diberikan refund adalah 40 konsumen dari 116 konsumen yang terverifikasi melalui layanan BENAR-PKP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahap kedua itu 25 orang (yang refund), serah terima unit 12 orang. (Proses) tahap ketiga ini sedang konsolidasi data karena ada 80 unit yang sedang proses jual untuk dibayarkan jadi refund," ujarnya kepada wartawan di Kementerian PKP, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025).
Rencananya, untuk proses refund tahap ketiga maupun serah terima unit akan dilakukan di Meikarta.
Di sisi lain, Lippo Group berencana untuk membangun rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Meikarta. Namun, bos Lippo Group James Riady tidak membahas rinci mengenai hal itu dan mengatakan target penyerahan unit Meikarta dilakukan paling lama pada pertengahan 2026.
"Fokusnya adalah bagaimana kita kota baru Meikarta ini bisa menyelesaikan tanggung jawab itu untuk penyerahan rumah dan secara massal itu akan selesai kurang lebih pertengahan tahun depan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, pada Juli 2025, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) bertemu dengan perwakilan PT Mahkota Sentosa Utama (pengembang Meikarta) bersama dengan 38 konsumen Meikarta. Pertemuan ini untuk membahas proses refund.
Dalam pertemuan ini, Marcel Martinus selalu perwakilan dari pengembang Meikarta mengatakan 38 konsumen kembali mendapatkan refund. Marcel mengatakan jika ke-38 konsumen tersebut akan mendapatkan uangnya paling lambat September 2025.
"Jadi kurang lebih 1 sampai 2 bulan ke depan, sama seperti yang sudah berjalan sebelumnya," kata Marcel saat diwawancarai di kawasan Meikarta, Bekasi, Selasa (22/7/2025).
Meski begitu, skema yang digunakan oleh Meikarta adalah titip-jual. Jadi, pihaknya akan menjual terlebih dahulu unit yang dikembalikan oleh konsumen. Setelah unitnya laku terjual, maka konsumen akan menerima uang hasil penjualan tersebut. Maka dari itu prosesnya memakan waktu sekitar 1-2 bulan.
Selain itu, Marcel juga mengatakan jika pengembalian dana pada tahap pertama dan kedua juga sudah dilaksanakan. Tahap pertama ada 15 konsumen, sedangkan di tahap kedua terdapat 25 konsumen.
(abr/das)










































