Saat ini cukup banyak rumah yang telah memakai perangkat elektronik tambahan untuk membuat rumah terasa lebih sejuk. Perangkat seperti AC dan kipas angin banyak dipakai pada siang dan malam hari, bahkan ada yang dipakai selama 24 jam bagi yang seharian berada di rumah.
Hal ini berbanding terbalik dengan rumah-rumah zaman dahulu yang bisa terasa sejuk dari pagi hingga malam. Padahal rumah tersebut tidak memakai AC atau kipas angin di dalamnya. Kira-kira apa ya alasannya?
Rumah-rumah lama yang saat ini usianya sudah 30 tahun ke atas memiliki arsitektur rumah yang berbeda dengan rumah-rumah masa kini. Mereka memiliki banyak ventilasi yang memudahkan jalannya udara keluar masuk rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ventilasi tersebut tidak hanya berada dinding rumah, melainkan ada pula yang berada di atas atau disebut pula dengan skywell. Jenis ventilasi ini banyak dipakai pada rumah kuno China. Sebutan lain dari skywell adalah tian jing. Model ventilasi ini sudah banyak dipakai pada rumah-rumah tradisional di China sejak Dinasti Ming (1368-1644) dan Qing (1644-1911).
Apa Itu Skywell?
Dilansir BBC, skywell berbentuk persegi panjang dan berada di bagian atap rumah. Ukuran dan desainnya tidak ada aturan yang khusus sehingga setiap rumah berbeda-beda. Jumlah skywell pada setiap rumah di China bisa lebih dari satu.
Fungsi dari skywell sendiri bukan hanya lubang untuk masuknya cahaya ke dalam rumah, melainkan untuk mendinginkan ruangan. Cara kerja dengan adanya skywell adalahh angin masuk ke dalam lubang tersebut dan menyebar ke sekeliling rumah. Biasanya udara panas di dalam rumah akan bersarang di bagian atas rumah, tetapi karena ada skywell ini, udara panas bisa didorong keluar dan digantikan dengan udara segar dari luar hingga terasa ke bagian bawah.
Berbagai Fungsi Skywell
Berikut ini fungsi skywell yang dikutip dari laman Commons:
1. Ventilasi Alami
Seperti yang disebut sebelumnya, skywell memiliki fungsi utama yakni sebagai ventilasi alami sebuah rumah. Udara masuk secara vertikal ke bawah kemudian menyebar ke dalam rumah. Udara tersebut tidak hanya diam di dalam rumah, akan terjadi pergerakan yang membuat udara hangat naik terbuang ke luar bangunan. Skywell membuat udara di dalam bangunan tidak diam, sehingga penghuninya tidak merasa pengap.
2. Pencahayaan Alami
Saat siang hari yang cerah, keberadaan skywell dapat menjadi akses cahaya matahari masuk ke dalam rumah. Penghuni rumah bisa menghemat penggunaan listrik karena pencahayaan di dalam rumah mencukupi. Dengan adanya pengurangan pemakaian lampu, tidak ada panas tambahan yang muncul sehingga udara dalam ruangan menjadi lebih sejuk.
3. Estetika dan Psikologis
Lubang yang dibuat pada atap seperti skywell ini ternyata bisa menambah estetika bangunan. Penampilan rumah dapat terlihat indah dan dramatis terutama ketika cahaya masuk ke dalam dan menyinari ruangan. Di bawah skywell ini juga bisa diletakkan tanaman. Keberadaan tanaman bisa membantu memasok oksigen di dalam rumah dan bisa menjadi area cuci mata bagi penghuni rumah yang bagus untuk psikologis.
4. Penampung Air Hujan
Dikutip dari Good News Network, skywell juga berfungsi untuk mengalirkan air hujan dari atap ke tempat penampungan air hujan. Skywell memang jarang ditutup dan dibiarkan terbuka. Hal ini ditemukan pada rumah di Huizhou mempunyai tong batu besar yang pada bagian tengahnya bisa menampung air untuk keperluan sehari-hari dan untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran.
Demikian tadi penjelasan mengenai skywell yang menjadi rahasia dari rumah kuno China agar terasa sejuk alami tanpa AC.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/das)