Mau Bangun Dinding dari Batu Alam Tanpa Diplester? Ketahui Dulu Plus Minusnya

Mau Bangun Dinding dari Batu Alam Tanpa Diplester? Ketahui Dulu Plus Minusnya

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Selasa, 22 Jul 2025 14:26 WIB
Lokasi-lokasi Syuting Adegan Penting di Film Game of Thrones
Contoh rumah dengan dinding dari batu alam di Kroasia. Foto: (CNN)
Jakarta -

Dinding rumah yang banyak ditemukan saat ini adalah dinding yang sudah difinishing. Dinding tersebut terbuat dari susunan batu bata, bata ringan, atau beton, yang kemudian diplester, diaci, dan dicat sehingga tampilannya halus dan rapi.

Namun, jenis penyusun dinding rumah itu bermacam-macam. Sebagai contoh di negara Kroasia, dinding rumah tersusun dari batu alam yang tidak ditutup apa pun. Bagian fasad dan dinding dalam tampilannya adalah susunan batu. Tidak ada semen plester, aci, dan cat yang menutupi tampilan luarnya.

Penampakan dinding seperti ini sangat menarik karena terkesan alami dan minim biaya pembangunannya. Bahkan jika dilihat dari kekokohannya, banyak rumah dengan dinding seperti ini bisa bertahan sama lamanya dengan dinding yang sudah difinishing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika tertarik dengan bentuk dinding dari batuan alam seperti ini, ketahui dulu kelebihan dan kekurangannya. Sebab, arsitektur rumah juga perlu disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan penghuni rumah.

Kelebihan dan Kekurangan Dinding dari Batu Alam Tanpa Diplester

Menurut arsitek Denny Setiawan, model dinding dari batuan alam tanpa diplester, diaci, dan dicat ini merupakan salah satu ciri dari arsitektur mediterania yang banyak ditemukan di negara di sekitar laut mediterania seperti Italia dan Yunani. Gaya arsitektur ini kemudian diadopsi oleh negara-negara tetangga yang juga memiliki bentang alam yang mirip, seperti yang terjadi Kroasia.

ADVERTISEMENT

"Arsitektur rumah Mediterania itu bisa sangat khas. Salah satunya adalah menggunakan elemen batu alam. Jadi nggak heran kalau misalnya ternyata di Kroasia arsitekturnya masih menggunakan batu-batu yang memang sangat khas. Arsitektur yang biasanya adanya di dekat-dekat tepi pantai," kata Denny saat dihubungi detikProperti, Selasa (21/7/2025).

Kelebihan Dinding dari Batu Alam Tanpa Diplester

1. Kokoh dan Adem

Denny mengatakan banyak model batu alam yang keras sehingga cocok untuk material pembuatan dinding. Salah satu jenis batu alam yang disarankan adalah batu cadas.

Dinding rumah dari batu alam tanpa diplester, diaci, dan dicat memiliki banyak celah. Lubang-lubang ini dapat menjadi akses udara masuk ke rumah sehingga terasa lebih adem.

2. Ramah Lingkungan

Dennya menyetujui jika penggunaan dinding batuan alam tanpa diplester seperti rumah-rumah di Kroasia lebih ramah lingkungan. Sebab, sangat minim material bangunannya yakni tidak perlu banyak semen, cat, hingga keramik.

"Kalau ramah lingkungan atau prinsip hemat energi, itu semakin sedikit material yang digunakan, itu bangunannya akan menjadi lebih hemat energi," jelasnya.

3. Hemat Biaya

Seperti yang disebut sebelumnya karena dinding tidak perlu diplester, diaci, dan dicat, biaya belanja material dapat ditekan.

Kekurangan Dinding dari Batu Alam Tanpa Diplester

1. Cocok di Daerah Pinggir Pantai

Rumah-rumah mediterania dengan dinding dari batu alam tanpa diplester di negara asalnya banyak ditemukan di daerah pinggiran pantai. Batu alam seperti batu cadas terbukti kokoh terhadap hembusan angin yang kencang.

Jika jenis dinding seperti ini dipakai di perkotaan yang jauh dari lautan perlu dicek dahulu kelembapan di daerah tersebut. Sebab, apabila asal bangun justru dapat menimbulkan masalah baru.

2. Rumah Bisa Lebih Lembap

Masalah yang dapat ditimbulkan apabila asal-asalan membangun dinding dari batu alam adalah rumah jadi lebih lembap. Hal ini disebabkan dinding yang belum diplester, diaci, dan dicat pasti terdapat banyak celah dan lubang-lubang di mana angin, debu, kelembapan, dan partikel kecil bisa keluar dan masuk rumah.

3. Rumah Lebih Mudah Berdebu

Rumah di perkotaan dan desa memiliki kondisi lingkungan yang berbeda. Rumah di desa memiliki lingkungan yang berangin. Sementara rumah di perkotaan bisa saja banyak polusi, debu, dan masalah pada udara lainnya. Jika membuat dinding yang belum diplester, diaci, dan dicat justru membuat rumah jauh lebih cepat kotor.

4. Kurang Cocok untuk Rumah yang Memakai AC

Banyak celah pada dinding bisa membuat udara mudah keluar masuk sehingga apabila ruangan dipasang AC khawatirnya ruangan tidak bisa cepat dingin.

"Kalau misalnya kita aplikasikan di Indonesia, sekarang hampir semua rumah di dalamnya ada pendinginan buatan, AC. Kalau kita pakai dinding batu itu, apakah AC atau dinginnya akan keluar atau enggak? Karena kan dia (dinding) berpori," ujarnya.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(aqi/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads