Memiliki rumah yang adem tentu menjadi idaman bagi banyak orang, apalagi saat cuaca sedang panas-panasnya. Rumah yang adem tentunya bisa membuat penghuni rumah tidak merasa kegerahan.
Agar rumah terasa adem, bisa dibangun dengan memaksimalkan sirkulasi udara. Penghawaan alami dan pemilihan material bisa menjadi kunci dalam membangun rumah yang adem.
Berikut ini cara mendesain rumah dengan memperhatikan penghawaan alami dan suhu di dalam rumah agar terasa lebih adem berdasarkan catatan detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Buat Celah di Sekitar Rumah
![]() |
Salah satu rumah yang didesain oleh Yodi tidak menutupi seluruh lahan. Ia menyisakan celah 60 cm ke samping dan 75 cm ke belakang rumah. Ia menyebut cara ini memungkinkan pencahayaan dan penghawaan alami ke dalam rumah.
"Lahannya nggak dihabisin untuk bangunan, jadi tetap ada area-area yang dikasih celah-celah untuk bisa masuk cahaya dan udara," kata arsitek Yodi Juliardi kepada detikProperti, Selasa (1/10/2024).
Adanya celah ini bisa meminimalisir kebocoran, meningkatkan privasi, serta memaksimalkan penghawaan dan cahaya.
2. Pakai Genteng Keramik
Untuk pemilihan material genteng, bisa menggunakan material keramik. Selain tahan lama, material tersebut dinilai lebih dingin dibanding bahan genteng lainnya.
3. Buat Banyak Bukaan
![]() |
Untuk mendapatkan sirkulasi yang baik, setiap rumah tentunya memerlukan ventilasi. Yodi menyebutkan salah satu bentuk ventilasi yang bisa digunakan yaitu jendela yang dapat dibuka.
Penempatan jendela juga bisa mempengaruhi sirkulasi udara. Sebaiknya tempatkan ventilasi yang memungkinkan ventilasi silang.
"Kita usahakan ventilasinya tuh silang jadi cross ventilation jadi memungkinkan udara bergerak bisa berjalan dengan baik, jadi rumahnya udara panasnya nggak terperangkap di dalam," ungkapnya.
4. Lantai Berlubang
Selain jendela, Yodi pernah menggunakan plat berlubang sebagai lantai di tangga. Lubang ini memungkinkan udara masuk rumah.
"Terus ada juga ventilasinya yang dibuat dari plat-plat berlubang. Jadi hawanya bisa masuk dari lantai. Jadi lantainya ada bagian yang dibikin plat bolong-bolong," ucap Yodi.
5. Elemen Berongga
![]() |
Bagian dalam bangunan juga didesain berongga agar untuk memaksimalkan aliran udara di dalam rumah, seperti pada bagian tangga menggunakan elemen berongga.
"Tangga dibikin lebih berongga jadi nggak masif. Dia (tangga) lebih bercelah-celah, memungkinkan udara bisa lewat," katanya.
6. Buat Taman dalam Rumah
![]() |
Pemilik Rumah Semak Rima Ivalia mengungkapkan salah satu cara membuat hunian yang adem adalah dengan membuat inner court atau taman dalam rumah. Menurutnya, taman tersebut membuat aliran udara dan cahaya masuk ke dalam rumah.
"Kami itu pikirin gimana caranya supaya nggak pasang AC kalau siang. Jadi kita bikin sebelah sini ada inner court. Itu buat cahaya (dan) buat sirkulasi udara," ujar Rima kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Sebagian tembok taman ini berlubang karena menggunakan roster kotak sehingga ada celah untuk udara dan cahaya masuk. Lalu, taman ini memiliki atap transparan, yakni solartuff yang terbuka di bagian samping.
7. Plafon Tinggi
![]() |
Rima juga menggunakan plafon tinggi serta kipas angin pada rumahnya. Menurutnya, cara ini cukup untuk membuat rumah adem tanpa perlu menyalakan AC.
"Ceiling-nya juga kita tinggiin. Jadi ya kalau siang cukup pakai kipas angin aja udah adem," ucap Rima.
Itulah beberapa tips membangun rumah adem.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/das)