Arsitektur Bersejarah Museum Fatahillah yang Penuh Cerita

Arsitektur Bersejarah Museum Fatahillah yang Penuh Cerita

Salma Hamidah - detikProperti
Minggu, 23 Jun 2024 13:15 WIB
Museum Sejarah Jakarta dikenal juga dengan nama Museum Fatahillah. Museum Sejarah Jakarta terletak di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Museum Fatahillah. Foto: Tripa Ramadhan
Jakarta -

Salah satu museum bersejarah yang selalu ramai di Kota Tua, Jakarta Barat adalah Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta. Di dalam museum ini penuh dengan informasi sejarah perkembangan kota Jakarta dari masa prasejarah sampai masa kini.

Melansir dari situs resmi Dinas Kebudayaan Jakarta, Sabtu (27/5/2024) berikut asal mula dan arsitektur Museum Fatahillah.

Sejarah Arsitektur Museum Fatahillah

Gaya arsitektur museum ini Barok klasik dan memiliki luas lebih dari 1.300 meter persegi. Arsitektur Barok adalah gaya bangunan, desain, dan seni yang sangat mewah yang berasal dari Italia selama abad ke-17.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangunannya terdiri dari tiga lantai dengan cat putih kekuningan.

Kayu jati berwarna hijau tua menjadi bahan utama pembuatan jendela dan museum ini. Terdapat pula arah mata angin pada atap utamanya.

ADVERTISEMENT
museum fatahillah pasca renovasimuseum fatahillah pasca renovasi Foto: (Johanes Randy/detikTravel)

Pada tahun 1620, pembangunan dimulai oleh Gubernur Jendral Jan Pieterszoon Coen sebagai gedung balai kota kedua di tahun 1626. Berdasarkan catatan sejarah, awalnya hanya satu lantai namun pembangunan terus dilakukan dari waktu ke waktu.

Pada tahun 1648, kondisi gedung kurang baik sebab labilnya tanah Jakarta. Bangunannya turun dari permukaan tanah disebabkan oleh beratnya Gedung. Namun, diakali oleh pemerintah Belanda dengan meningkatkan lantai kurang lebih 56 cm tanpa mengubah fondasi.

Pada tahun 1649, ada lima sel di bawahnya. Lalu, tahun 1665 Gedung Utama dilebarkan dengan menambah satu ruangan di bagian Timur dan Barat.

museum fatahillah pasca renovasimuseum fatahillah pasca renovasi Foto: (Johanes Randy/detikTravel)

Banyak perubahan dan perbaikan yang dikerjakan sampai menjadi wujud masa kini. Gedung ini juga dipakai sebagai 'Raad van Justitie' atau dewan pengadilan.

Selama tahun 1925-1942 dimanfaatkan menjadi Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Lalu, tahun 1942-1945 digunakan untuk kantor pengumpulan logistic Dai Nippon.

Silih berganti, sempat menjad markas Komando Militer Kota (KMK) tahun 1952 yang menjadi KODIM 053 Jakarta Barat. Lalu, tahun 1968 diserahkan ke Pemda DKI Jakarta. Akhirnya diresmikan menjadi Museum Sejarah Jakarta tanggal 30 Maret 1974.

Asal Usul Museum Fatahillah

Rencana Yayasan Oud Batavia untuk membuat museum sejarah Batavia tahun 1939 yang menjadi awal mula Museum Fatahillah. Yayasan itu membeli Gudang perusahaan Geo Wehry & Co, kini menjadi museum Wayang. Letaknya di sebelah timur Kali Besar, tepatnya di Jl. Pintu Besar Utara No. 27.

Pada tahun 1939, Museum Oud Batavia dibangun Kembali oleh Yayasan oud Batavia dan dibuka untuk umum. Pada masa kemerdekaan, museum ini berubah menjadi Museum Djakarta lama di Bawah naungan Lembaga Kebudayaan Indonesia (LKI).

Tahun 1968, Museum Djakarta lama diberikan ke Pemda DKI Jakarta. Museum Sejarah Jakarta saat ini berada di lokasi sekarang ini, sedangkan gedung lamanya menjadi Museum Wayang.

museum fatahillah pasca renovasimuseum fatahillah pasca renovasi Foto: (Johanes Randy/detikTravel)



(dna/dna)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads