Furnitur Bertutur, Cara Lain Lihat Koleksi Museum Fatahillah Jakarta

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Pameran Furnitur Bertutur di Museum Fatahillah Jakarta
Pameran Indonesia Bertutur bakal digelar pada 15 Oktober 2024 di Museum Sejarah Jakarta (MSJ) kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Foto: Tia Agnes/ detikcom
Jakarta -

Museum Sejarah Jakarta atau lebih dikenal dengan nama Museum Fatahillah dikenal sebagai saksi bisu dari masa kolonialisme di masa lampau. Tapi tahukah kamu kalau ada banyak koleksi furnitur langka yang ada di salah satu museum kawasan Kota Tua, Jakarta Barat tersebut?

detikers belum tahu ya? Nah, koleksi furnitur langka dari masa VOC dan Hindia Belanda kini dipamerkan dalam pameran Furnitur Bertutur yang bakal dibuka untuk umum pada 15 Oktober 2024.

Koleksi yang sebenarnya dimiliki lebih dari 200 obyek mulai abad ke-17 sampai 19 ini dinilai punya gaya Batavia yang unik banget. Ada perpaduan antara Timur dan Barat sampai ninggalin kesan mewah dan indah.

Kepala Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta Esti Utami cerita kalau pameran temporer Furnitur Bertutur ini jadi salah satu program publik museum dari Dana Alokasi Khusus Kemendikbudristek.

Pameran Furnitur Bertutur di Museum Fatahillah JakartaPembukaan Pameran Furnitur Bertutur di Museum Fatahillah Jakarta Foto: Tia Agnes/ detikcom

"Setiap tahun, Museum Sejarah Jakarta rutin mengadakan pameran temporer dengan tema yang berbeda. Tahun ini, Museum Sejarah Jakarta mengambil tema furnitur. Pameran ini merupakan hasil dari proses riset signifikansi pada sejumlah koleksi furnitur yang dimiliki oleh museum," ungkapnya dalam opening di Taman Dalam Museum Fatahillah, pada Senin (14/10/2024).

Pameran Furnitur Bertutur berkolaborasi dengan tim kuratorial dari Southeast Asia Museum Services (SEAMS). Andrew Henderson sebagai kurator cerita buat siapin pameran sejak riset di 2022, timnya ada sekitar 60 orang yang bekerja sama.

"Furnitur itu bukan sekadar barang peninggalan kolonial atau barang-barang antik yang tersembunyi sampai sekarang. Tujuan pameran ini memang ingin mengangkat cerita ini," katanya.

Bersama dengan SEAMS, Furnitur Bertutur ingin menempatkan koleksi dalam sejarah Jakarta yang berlapis-lapis dan multikultural, serta gabungkan dengan Jakarta masa kini.

Pameran Furnitur Bertutur di Museum Fatahillah JakartaPameran Furnitur Bertutur di Museum Fatahillah Jakarta Foto: Tia Agnes/ detikcom

"Kami coba mengeksplorasi perspektif kontemporer secara lisan, musik, dan bahasa, dengan karya seni instalasi dua seniman," terangnya.

Bagi detikers yang ingin melihat koleksi langka yang dipamerkan, di antaranya ada kursi pesisir, kursi beranda, kursi Raffles, kursi Ceylon, kabinet pesisir, kursi Gereja Portugis, kursi Dewan Hindia, kursi Raden Saleh, tempat tidur ayunan bayi, alat-alat pertukangan kayu abad ke-20, jenis-jenis kayu, lukisan rumah rumah megah di Batavia, koleksi furnitur rumah di tengah lautan, dan lukisan gaya Batavia.

Pameran dibuka hingga 27 Desember 2024 ya, detikers! Cus mampir ya!




(tia/mau)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO