Untuk bangun rumah tahan gempa, profesional kontraktor dari PT Gaharu Kontruksindo Utama Panggah Nuzhulrizky memberikan beberapa tipsnya. Pertama, jangan 'curi-curi' struktur bangunan. Artinya, jangan mengurangi bahan struktur bangunan.
"Pertama, jangan nyuri-nyuri spesifikasi di struktur. Namanya struktur kan ujung-ujungnya juga untuk keselamatan karena kalau ada gempa pasti langsung kolaps dan itu jatuhnya kan ke nyawa penghuni yang ada di dalamnya. Itu yang paling pertama tipsnya, ikutin petunjuk teknis (bangun rumah)," tuturnya kepada detikProperti, Kamis (14/12/2023).
Ia melanjutkan, jika ingin membuat dana yang efisien saat bangun rumah, kamu bisa mengurangi budget untuk finishing atau bagian arsitektur. Sebab, struktur utama rumah sangatlah penting.
"Nah yang bisa kita efisiensikan itu di pekerjaan finishing, bagian arsitekturnya itu bisa. jadi kalau di bagian struktur itu mendingan 'boros' (dana) di struktur tapi irit di arsitektur, karena untuk keamanan," tuturnya.
Tips kedua yaitu penggunaan material harus sesuai dengan aturan yang berlaku atau sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Selain itu, gunakan metode pembangunan yang sudah ada agar kualitas bangunan terjamin aman.
"Kedua, penggunaan material harus ikutin sesuai petunjuk yang berlaku. Kalau sekarang kan banyak metode-metode yang dari petunjuk teknis itu belum ada, misalnya bikin dak lantai pakai dinding hebel, nah itu dari kajian analisis keilmuan terus petunjuk dari Kementerian PUPR-nya juga belum ada tuh, jadi itu harus dipertimbangkan," jelasnya.
Ia kembali menegaskan bahwa komponen paling utama dalam membangun rumah adalah kualitas bahan bangunan. Maka dari itu, sebaiknya menggunakan bahan bangunan yang sudah terjamin kualitasnya.
(abr/zlf)