Oppenheimer Borong Oscar, Tapi Mayat-mayat di Hiroshima Terlupakan

Cameron bilang secara terbuka, filmnya nanti akan menyentuh langsung soal tragedi Hiroshima, dengan pendekatan yang sangat berbeda dibanding Oppenheimer karya Christopher Nolan yang rilis dua tahun lalu dan meraih banyak penghargaan Oscar.
Oppenheimer garapan Nolan itu memborong Oscar, sebagai Film Terbaik, Sutradara Terbaik: Christopher Nolan, Aktor Terbaik: Cillian Murphy, Aktor Pendukung Terbaik: Robert Downey Jr., Sinematografi Terbaik: Hoyte van Hoytema, Penyuntingan Film Terbaik: Jennifer Lame, dan Musik Orisinal Terbaik: Ludwig Goransson.
Baca juga: Penampakan Perdana Avatar 3, Neytiri Ngamuk! |
Dalam wawancaranya dengan Deadline, Cameron gak segan-segan menyebut kalau menurutnya Nolan melakukan sedikit penghindaran moral dalam filmnya.
"Ada satu adegan singkat di mana kita lihat tubuh-tubuh yang hangus, dan film itu menunjukkan betapa hal itu mengguncang batin Oppenheimer," kata Cameron.
"Tapi menurutku itu masih menghindar dari isu sebenarnya. Mungkin studio atau Nolan sendiri merasa itu terlalu sensitif buat disentuh. Tapi aku justru ingin menyentuh langsung hal yang dianggap terlalu panas itu."
Cameron juga menambahkan, dia sudah mulai mengumpulkan catatan tentang topik ini selama 15 tahun terakhir, tapi belum mulai menulis skenarionya.
"Aku selalu mulai dengan menjelajahi, mencatat hal-hal yang ngena banget, dan nanti akan aku rakit jadi narasi. Akan tiba waktunya di mana semuanya sudah matang di kepala, baru aku mulai menulis. Tapi sekarang belum di fase itu," jelasnya.
Meskipun belum siap menulis, Cameron sudah punya satu referensi utama dalam hal pendekatan cerita, Steven Spielberg.
"Dia menunjukkan kenyataan sebagaimana adanya," kata Cameron, mengacu pada Schindler's List dan Saving Private Ryan, dua film perang klasik yang sangat realistis dan emosional garapan Spielberg.
Di sela proyek film Hiroshima ini, James Cameron juga lagi sibuk dengan berbagai proyek lain. Salah satunya adalah sekuel Avatar yang dijadwalkan tayang 19 Desember 2025. Selain itu, dia juga tengah menulis proyek adaptasi The Devils bersama penulis aslinya, Joe Abercrombie.
Jadi bisa dibilang, Cameron benar-benar sedang di mode kreatif penuh, antara dunia sci-fi di Avatar, fantasi kelam di The Devils, dan kini juga menyentuh salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah manusia lewat Ghosts of Hiroshima.
(nu2/dar)