Spotlight Culture

Kisah Sato Reang di Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Novelis Eka Kurniawan
Foto: Courtesy of Gramedia Pustaka Utama
Jakarta - Jika dalam novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas ada Ajo Kawir, maka di Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong ada Sato Reang. Karakter yang satu ini terkesan mirip dengan Ajo Kawir, tapi pengembangannya berbeda banget.

Eka Kurniawan menceritakan ketika buat karakter Sato Reang, dia sama sekali nggak mikirin Ajo Kawir. Menurut keterangannya, mereka adalah dua sosok berbeda.

"Meskipun trigger keduanya, berawal dari 'barang' yang sama tapi kasusnya berbeda," kata Eka Kurniawan saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (7/8/2024).

Novelis Lelaki Harimau itu menjelaskan nama Sato Reang dalam bahasa Sunda jika dipisahkan kata Sato artinya binatang dan Reang adalah berisik. Dalam cerita si Sato Reang, poin utamanya bukan sunat. Tapi sunat menjadi momen krusial di dalam hidupnya.

"Tapi yang menjadi titik poin kepada jadi hal penting, lebih ke perkataan bapaknya, 'Mulai hari ini, kamu disunat. Harus jadi anak yang shaleh'. Kayak sebuah perjanjian, nggak harus jabat tangan, dan ya sebenarnya saya membayangkan sebagai anak laki-laki waktu kecil, aku kesan seperti itu," terang Eka.

"Ketika sebelum terbit, saya sempat ngobrol dengan teman-teman cowok yang non-muslim, dan mereka nggak relate sama ini (Sato Reang)," terangnya.

Di momen Sato Reang disunat itulah, dia sudah dianggap dewasa dan menempellah kewajiban dia. Salah satunya tentang rajin beribadah.

"Kurang lebihnya saya sebagai orang di luar, membayangkan kalau jadi Sato Reang ngapain sih disunat, kan nggak punya beban," tambah Eka.

Editor Senior bagian Sastra Gramedia Pustaka Utama, Mirna Yulistianti, mengatakan dalam novel ini, karakter utama jadi salah satu kelebihan tersendiri.

"Eka di sini sangat menggali karakternya, karena yang di Cantik Itu Luka dan di O, banyak banget tokohnya kan. Aku melihat Eka tidak terlalu punya banyak waktu juga. Sato Reang benar-benar digali karakternya," tutur Mirna.

"Kalau ini fokusnya ke satu keluarga, yang anaknya Sato Reang punya konflik psikologis sama ayahnya. Pengembangan karakter dan penggalian cerita itu jadi tantangan tersendiri dalam menulis novel," pungkasnya.


(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO