Libur Nataru di Kalimantan? Jelajahi 10 Desa Wisata dan Budaya Ini

Bayu Ardi Isnanto - detikKalimantan
Senin, 22 Des 2025 10:15 WIB
Desa wisata Pampang. Foto: detik
Balikpapan -

Libur akhir tahun selalu menjadi momen yang ditunggu untuk melepas penat sekaligus menjelajahi destinasi baru. Kalimantan, dengan kekayaan alam dan budayanya yang masih terjaga, menawarkan pengalaman berbeda melalui desa-desa wisata yang penuh pesona.

Selain kawasan hutan, air terjun, maupun keindahan alam lainnya, ada juga tradisi adat yang unik. Artikel ini merangkum 10 desa wisata pilihan di Kalimantan yang layak menjadi destinasi liburan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga.

1. Desa Wisata Mangkaban

Desa Wisata Mangkaban, Sebawang, Tana Tidung, Kalimantan Utara. Foto: Pemdes Sebawang

Desa Wisata Mangkaban di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, merupakan salah satu destinasi unggulan yang masuk 50 besar ADWI 2024. Salah satu keunikan budaya yang terus dilestarikan adalah tradisi memotong padi bersama menggunakan alat tradisional ani-ani yang menjadi momen kebersamaan masyarakat lokal.

Selain tradisi, Desa Mangkaban juga menawarkan pesona alam yang memikat. Air Terjun Mangkaban menjadi salah satu atraksi utama, tersembunyi di dalam hutan dengan air yang jatuh dari ketinggian menuju danau kecil di bawahnya.

Desa Mangkaban juga kaya akan warisan budaya Dayak Bulusu. Baloi Adat Dayak Bulusu dahulu berfungsi sebagai pusat pertahanan sekaligus tempat musyawarah adat, pernikahan, dan penyelesaian masalah, dengan bangunan panjang yang dihuni satu kampung penuh.

Ada juga situs makam kuno nenek moyang Dayak Bulusu yang merupakan tradisi pemakaman unik, di mana jenazah diletakkan dalam peti di atas pohon ulin bercabang dua, dengan prosesi yang bisa berlangsung lama hingga keluarga memenuhi syarat adat.

2. Desa Wisata Cipta Karya

Desa Wisata Cipta Karya berada di Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Desa ini kaya akan potensi alam berupa hutan, pegunungan, bukit, perkebunan karet, persawahan, serta flora dan fauna langka seperti rafflesia tuan mudae, burung enggang, burung ruai, hingga owa.

Atraksi wisata terus dikembangkan melalui BUMDes dan Pokdarwis, di antaranya Sepadang Hill, Air Terjun Riam Palayo, Bukit Pajamet, Hutan Adat Kalong, permandian Batu Bide, Bukit Gampo, jalur sepeda dan jungle tracking.

Wisatawan juga dapat menikmati atraksi budaya seperti nyikup (menangguk ikan tradisional), kebut lumpur, sumpitan, pangka gasing, serta event adat Maka Dio dan Basansam.




(bai/des)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork