.webp)
Libur akhir tahun selalu menjadi momen yang ditunggu untuk melepas penat sekaligus menjelajahi destinasi baru. Kalimantan, dengan kekayaan alam dan budayanya yang masih terjaga, menawarkan pengalaman berbeda melalui desa-desa wisata yang penuh pesona.
Selain kawasan hutan, air terjun, maupun keindahan alam lainnya, ada juga tradisi adat yang unik. Artikel ini merangkum 10 desa wisata pilihan di Kalimantan yang layak menjadi destinasi liburan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga.
1. Desa Wisata Mangkaban
 Desa Wisata Mangkaban, Sebawang, Tana Tidung, Kalimantan Utara. Foto: Pemdes Sebawang |
Desa Wisata Mangkaban di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, merupakan salah satu destinasi unggulan yang masuk 50 besar ADWI 2024. Salah satu keunikan budaya yang terus dilestarikan adalah tradisi memotong padi bersama menggunakan alat tradisional ani-ani yang menjadi momen kebersamaan masyarakat lokal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain tradisi, Desa Mangkaban juga menawarkan pesona alam yang memikat. Air Terjun Mangkaban menjadi salah satu atraksi utama, tersembunyi di dalam hutan dengan air yang jatuh dari ketinggian menuju danau kecil di bawahnya.
Desa Mangkaban juga kaya akan warisan budaya Dayak Bulusu. Baloi Adat Dayak Bulusu dahulu berfungsi sebagai pusat pertahanan sekaligus tempat musyawarah adat, pernikahan, dan penyelesaian masalah, dengan bangunan panjang yang dihuni satu kampung penuh.
Ada juga situs makam kuno nenek moyang Dayak Bulusu yang merupakan tradisi pemakaman unik, di mana jenazah diletakkan dalam peti di atas pohon ulin bercabang dua, dengan prosesi yang bisa berlangsung lama hingga keluarga memenuhi syarat adat.
2. Desa Wisata Cipta Karya
Desa Wisata Cipta Karya berada di Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Desa ini kaya akan potensi alam berupa hutan, pegunungan, bukit, perkebunan karet, persawahan, serta flora dan fauna langka seperti rafflesia tuan mudae, burung enggang, burung ruai, hingga owa.
Atraksi wisata terus dikembangkan melalui BUMDes dan Pokdarwis, di antaranya Sepadang Hill, Air Terjun Riam Palayo, Bukit Pajamet, Hutan Adat Kalong, permandian Batu Bide, Bukit Gampo, jalur sepeda dan jungle tracking.
Wisatawan juga dapat menikmati atraksi budaya seperti nyikup (menangguk ikan tradisional), kebut lumpur, sumpitan, pangka gasing, serta event adat Maka Dio dan Basansam.
3. Desa Wisata Sungai Kupah
Di Kalimantan Barat, Desa Wisata Sungai Kupah di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, menawarkan keindahan alam bahari dan budaya lokal yang kental. Desa ini menjadi pusat pengembangan wisata mangrove, di mana pengunjung dapat menyusuri hutan mangrove, menikmati susur sungai, bahkan berkesempatan melihat monyet langka.
Selain itu, kampung nelayan setempat menghadirkan seni budaya khas seperti tari Mangrove yang menggambarkan kondisi lingkungan, serta tradisi Tundang atau pantun dendang yang diiringi gendang.
4. Kampung Tenun Khatulistiwa
 Kampung Tenun Khatulistiwa. Foto: Instagram Kampung Tenun Khatulistiwa |
Kampung Tenun Khatulistiwa di Pontianak, Kalimantan Barat, merupakan pusat kerajinan tekstil yang lahir sejak 1999. Kerajinan di kampung ini berawal dari Kurniati, seorang perempuan Madura yang bangkit dari konflik antaretnis dengan menekuni keterampilan menenun.
Dari awalnya hanya 25 penenun, kini jumlahnya berkembang menjadi sekitar 50 orang yang tetap mempertahankan proses tradisional dengan corak khas Sambas dan Dayak. Berkat dukungan pemerintah dan perusahaan, produk tenun dari kampung ini telah dipamerkan di berbagai ajang hingga menembus pasar internasional.
Selain berbelanja kain tenun dan songket, pengunjung dapat menikmati beragam aktivitas menarik seperti belajar menenun, merajut, membuat kerajinan batok kelapa, hingga menari tradisional bersama warga. Ragam produk yang ditawarkan pun kaya, mulai dari songket dengan benang emas atau perak hingga corak unggulan seperti corak insang yang menyerupai riak sungai dan insang ikan.
5. Desa Wisata Pampang
Berpindah ke Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Desa Wisata Pampang menjadi rumah bagi suku Dayak Apo Kayan dan Dayak Kenyah. Desa ini menawarkan kesempatan mengenal budaya Dayak secara langsung melalui rumah adat megah yang dipenuhi ukiran khas.
Wisatawan juga dapat menyaksikan pertunjukan tari tradisional seperti Bangen Tawai dan Kanjet Anyam Tali, yang memperlihatkan kekayaan seni dan tradisi masyarakat Dayak.
6. Desa Wisata Miau Baru
Masih di Kalimantan Timur, Desa Wisata Miau Baru di Kecamatan Kombeng, Kutai Timur, dikenal sebagai tempat yang menjaga budaya Dayak Kayan dengan baik. Kompleks pemakaman dengan ukiran motif khas Dayak Kayan menjadi daya tarik unik yang hanya bisa ditemukan di desa ini.
Selain itu, pertunjukan seni tari Dayak Kayan sering digelar, memperkuat identitas budaya sekaligus memberikan pengalaman berharga bagi wisatawan.
7. Desa Wisata Loksado
 Sejumlah pengunjung berada di puncak wisata Bukit Batu Langara di kawasan Geopark Meratus, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Minggu (17/10/2021). Foto: ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S |
Desa Wisata Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, terkenal dengan atraksi Balanting Paring, yaitu susur sungai menggunakan rakit bambu. Aktivitas ini menantang karena arus sungai yang kadang deras, namun para nakhoda sudah mahir mengendalikan rakit tradisional tersebut.
Selain itu, Loksado juga memiliki pesona Air Terjun Haratai yang menjadi primadona wisata dan selalu memikat pengunjung dengan keindahan alamnya.
8. Desa Wisata Mandikapau
Terletak di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Desa Wisata Mandikapau menawarkan panorama Danau Tamiyang yang jernih berwarna biru dengan latar perbukitan hijau. Saat tiba, wisatawan akan disambut jembatan warna-warni sepanjang 130 meter yang membelah danau, menciptakan suasana ceria.
Di tepi danau, gazebo-gazebo tersedia untuk bersantai sambil menikmati kuliner khas daerah, menjadikan pengalaman berkunjung semakin lengkap.
9. Desa Wisata Tiwingan Lama
Masih di Kabupaten Banjar, Desa Wisata Tiwingan Lama menghadirkan keindahan alam yang luar biasa. Puncak Matang Kaladan menjadi daya tarik utama karena panorama yang digadang-gadang menyerupai Raja Ampat.
Dari ketinggian, wisatawan dapat menikmati hamparan perbukitan dan danau yang menawan, menjadikan desa ini salah satu destinasi unggulan di Kalimantan Selatan.
10. Kampung Banjar Sungai Jingah
Kampung Banjar Sungai Jingah di Banjarmasin merupakan kawasan tua yang sarat sejarah, budaya, dan religi. Nama Sungai Jingah sendiri berasal dari pohon jingah yang dahulu tumbuh subur di tepian sungai Martapura.
Sejak abad ke-19, kawasan ini menjadi tempat tinggal bangsawan Banjar, tokoh agama, dan pedagang, sehingga berperan penting dalam struktur sosial kota. Rumah-rumah tradisional Banjar dengan tipe arsitektur Gajah Manyusu, Palimasan, dan Balai Bini masih berdiri, meski sebagian dalam kondisi rusak.
Selain itu, Sungai Jingah juga dikenal sebagai pusat perkembangan kain Sasirangan, warisan budaya yang awalnya digunakan dalam ritual penyembuhan dan kini terus dilestarikan oleh para pengrajin.
Di kawasan ini, detikers dapat berziarah ke makam ulama besar di Kubah Surgi Mufti. Jika ingin mencicipi kuliner khas Banjar seperti soto banjar dan ketupat betumis tersedia di Mawarung Baimbai.
