Eksotisme Macan Dahan Kalimantan yang Diambang Kepunahan

Anindyadevi Aurellia - detikKalimantan
Rabu, 17 Des 2025 22:30 WIB
Macan dahan. Foto: REUTERS/Michael Gordon
Balikpapan -

Belum lama ini media sosial dibuat geger dengan video seekor hewan diduga macan dahan berkeliaran di Jalan Hauling Tambang, Salino, Pulau Laut Tengah, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Seperti diketahui, macan dahan adalah jenis kucing liar bergigi taring yang panjang dan tajam yang dilindungi.

Macan dahan hidup di Sumatera (Neofelis diardi sumatraensis) dan Kalimantan (Neofelis diardi borneoensis). Macan dahan di Kalimantan memang dikenal kerap turun ke tanah dan jadi predator puncak di habitatnya.

Kini keberadaannya terancam punah sehingga masuk dalam kategori hewan langka yang dilindungi dunia. Pemerintah Kabupaten Kutai Barat mengabadikan dan mensosialisasikan perlindungan macan dahan, dengan menjadikannya sebagai maskot.

Mengenal Macan Dahan Kalimantan

Macan Dahan (Neofelis diardi). Foto: www.photosbypaulo.com via WIkimedia Commons

Namanya macan dahan, tapi sebetulnya hewan ini satu famili dengan kucing dan kucing besar seperti macan tutul. Macan dahan Borneo atau macan dahan Kalimantan adalah subspesies macan dahan yang hanya ditemukan di Pulau Kalimantan.

Macan dahan hidup di hutan hujan tropis Kalimantan, termasuk hutan primer dan sekunder, hutan rawa, dan daerah perbukitan. Macan dahan umumnya hidup di hutan tropis, hutan sekunder, dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian mencapai 1.500 mdpl.

Jika macan dahan di Sumatera hidup di pepohonan untuk menghindari harimau Sumatera, macan dahan di Kalimantan kerap turun ke tanah dan masih jadi predator puncak di habitatnya. Macan dahan terdiri dari empat anak jenis, antara lain:

  • Neofelis nebulosa brachyurus (Taiwan)
  • NeoFelis nebulosa diardi (Sumatera dan Kalimantan)
  • Neofelis nebulosa macrosceloides (Nepal ke Myanmar)
  • Neofelis nebulosa nebulosa (Cina Selatan ke Myanmar Utara)

Macan dahan tersebar dari Taiwan, Nepal, Cina Selatan, Myanmar, Thailand, Indo-China, Malaysia bagian Timur, hingga Indonesia. Di Indonesia, macan dahan dapat dijumpai di Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Berdasarkan asal usul genetik, macan dahan Kalimantan dan macan dahan Sumatera diketahui memiliki nenek moyang yang sama yakni kucing liar daratan, namun sudah terpisah sekitar 1,4 juta tahun yang lalu.

Kini diketahui jika kedua macan ini pun juga telah berpisah sekitar 11.700 tahun yang lalu atau pada masa Pleistosen. Hal ini akibat dari perubahan iklim dengan adanya gelombang pendinginan dan pemanasan global, yang pada akhirnya memisahkan kedua wilayah ini.

Perpecahan subspesies ini awalnya terkait dengan letusan dahsyat yang pernah terjadi di gunung berapi Toba di Sumatera sekitar 74.000 tahun yang lalu.

Jadi setelah letusan gunung Toba, macan dahan kalimantan masih menjelajahi Sumatera selama permukaan air laut yang rendah, tetapi ketika naiknya permukaan yang menyebabkan kedua kawasan ini berpisah, mengakibatkan kedua macan dahan ini berevolusi menjadi subspesies yang berbeda.




(aau/aau)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork