Sebuah video beredar di media sosial, menunjukkan seekor hewan diduga Macan Dahan tengah berkeliaran. Seperti diketahui, macan dahan adalah jenis kucing liar bergigi taring yang panjang dan tajam yang dilindungi.
Macan dahan hidup di Sumatera (N. d. sumatraensis) dan Kalimantan (N. d. borneoensis). Macan dahan di Kalimantan memang dikenal kerap turun ke tanah dan jadi predator puncak di habitatnya. Bentuknya mirip gigi hewan purba kucing gigi pedang yang sudah punah, Smilodon populator.
Belakangan disebut, diduga macan itu berkeliaran di Jalan Hauling Tambang, Salino, Pulau Laut Tengah, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Dari video yang dilihat detikKalimantan dari instagram @banjarhub, nampak hewan dalam video berukuran mirip kucing dengan tubuh kurus dan berjalan seorang diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Satpol PP dan Damkar Kotabaru, Addenan mengaku belum menerima laporan mengenai hal itu. Pihak Damkar saat ini tengah mencari tahu kemungkinan hewan langka tersebut berada.
"Sampai saat ini belum ada laporan masuk, kita pun masih mencari tahu dimana lokasi pasti hewan itu," kata Addenan pada detikKalimantan, Kamis (11/12/2025).
Addenan menyebut bahwa jalanan di video memang mirip jalan hauling pertambangan. Namun ia belum mengetahui di mana titik pasti lokasi jalan dalam video, sehingga tak berani memastikan apakah hewan itu ada di Kotabaru atau tidak.
"Memang seperti jalan hauling itu, tetapi tidak tahu apakah itu di Kotabaru atau di luar Kotabaru," sebutnya.
Addenan mengungkapkan bahwa macan dahan biasanya keluar pada malam hari. Macan dahan disebut merupakan hewan pemalu dan tidak berani dengan manusia.
Addenan juga mengatakan bahwa macan dahan memang ada di Kotabaru, namun keberadaannya di dalam hutan serta tidak pernah terlihat berkeliaran di siang hari. Ia pun masih menunggu laporan dari masyarakat terkait keberadaan macan dahan yang viral di media sosial.
"Biasanya hewan itu keluarnya malam hari, dia juga hewan pemalu dan tidak berani dengan manusia. Sehingga sangat janggal apabila ada keluar di siang hari," tegasnya.
Bahkan Addenan mengaku pernah menerima ada laporan keberadaan macan dahan di tengah permukiman masyarakat. Hewan tersebut tidak menyerang masyarakat dan kemudian sudah diamankan.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat yang melihat macan dahan untuk melaporkan ke Damkar setempat, untuk kemudian dievakuasi bersama BKSDA Provinsi Kalsel.
(aau/aau)
