Khasiat Bajakah, Obat Alami dari Kalimantan

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Selasa, 07 Okt 2025 08:00 WIB
Bajakah, tanaman obat khas Kalimantan. Foto: Dok. Kominfo Palangka Raya
Samarinda -

Bajakah merupakan salah satu tanaman asli Kalimantan yang diketahui dapat mengatasi berbagai macam penykit dan telah lama digunakan sebagai obat tradisiona. Bajakah dikenal karena diyakini memiliki berbagai khasiat, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, melawan bakteri, membantu kesehatan liver, mengatasi penyakit malaria, diabetes, hingga penyakit kuning yang terkait gangguan hati. Selain itu, kayu bajakah juga dipercaya menyegarkan tubuh dan menjaga vitalitas.

Popularitas bajakah ini meningkat tajam setelah dieksplorasi oleh siswa SMAN 2 Palangka Raya yang kemudian meraih medali emas pada ajang World Invention Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan tahun 2019. Sejak saat itu, bajakah menjadi primadona di kalangan masyarakat, baik untuk kepentingan pengobatan maupun komersial.

Meskipun begitu, tingginya permintaan juga menimbulkan kekhawatiran, apakah kayu bajakah yang dijual di pasaran benar-benar asli, berasal dari spesies yang tepat, dan memiliki khasiat yang dijanjikan? Berikut fakta-faktanya dihimpun detikKalimantan dari berbagai sumber.

Asal-usul dan Jenis Bajakah

Bajakah termasuk kelompok tumbuhan liana, yaitu tumbuhan dengan batang panjang yang cenderung menjalar atau membelit pohon lain untuk memperoleh sinar matahari. Dalam bahasa Dayak, "bajakah" berarti akar-akaran, merujuk pada batang menjulur yang menjadi bagian penting dari tumbuhan ini.

Terdapat sekitar 200 spesies bajakah yang tersebar di Indonesia, termasuk Kalimantan, Sumatera, dan Jawa. Beberapa jenis bajakah yang populer di pasaran dan memiliki nama ilmiah adalah:

  1. Bajakah Tampala - Spatholobus littoralis Hassk
  2. Bajakah Kalalawit/Kalawit - Uncaria gambir Roxb.
  3. Bajakah Kuning - meliputi Coscinium fenestratum (Gaertn.) Colebr., Arcangelisia flava (L.) Merr., dan Fibraurea tinctoria Lour.

Walaupun memiliki manfaat kesehatan, tidak semua bajakah aman dikonsumsi, terutama jika digunakan terus-menerus. Beberapa jenis seperti Bajakah Kuning (Arcangelisia flava), mengandung alkaloid berberin yang bersifat hepatotoksik dan dilarang BPOM sebagai bahan baku obat.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan pelaku usaha obat bahan alam untuk memastikan jenis bajakah yang digunakan dan mematuhi regulasi yang berlaku.

Bagian Bajakah yang Digunakan dan Kandungannya

Bagian tanaman yang paling umum digunakan adalah akar dan batang. Batang bajakah berwarna cokelat, bisa tumbuh hingga tinggi mencapai 50 meter, dan merambat hingga puncak pohon yang dirambatinya.

Saat dipotong, batang atau akarnya mengeluarkan getah bening, berbeda dari getah putih susu atau merah pada tanaman lain, dan kulit akarnya mudah dikupas dengan tangan.

Hanun dan Yoppi dalam penelitiannya berjudul Kandungan Kimia Dan Aktivitas Farmakologi Akar Kayu Bajakah (Spatholobus Littoralis H) (2023) melaporkan bahwa bajakah mengandung beragam senyawa bioaktif, seperti:

  • Flavonoid: antioksidan, antialergi, antiinflamasi, antihipertensi
  • Alkaloid: beberapa bersifat farmakologis, namun perlu hati-hati jenisnya
  • Tanin: menghambat pertumbuhan bakteri
  • Saponin: meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Fenolik dan Terpenoid: antioksidan dan antibakteri

Kandungan tersebut membuat bajakah memiliki potensi aktivitas farmakologi seperti antibakteri, antioksidan, antikanker, antiinflamasi, antimalaria, hingga antikolesterol.

Khasiat Kayu Bajakah

Beragam penelitian, termasuk yang ditemukan oleh tim dari SMAN 2 Palangka Raya, menunjukkan bahwa akar atau batang bajakah memiliki beberapa khasiat yang menjanjikan bagi kesehatan, berikut di antaranya:

1. Meningkatkan Imun Tubuh

Senyawa nutrisi dalam bajakah mampu membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hal ini membuat bajakah bisa dikonsumsi oleh pengidap autoimun atau mereka yang ingin menjaga daya tahan tubuh agar tetap prima.

2. Menyembuhkan Luka

Penggunaan bajakah untuk menghentikan pendarahan dan mempercepat penyembuhan luka telah dikenal lama oleh masyarakat Kalimantan. Senyawa flavonoid, fenolik, dan tanin membantu pembentukan pembuluh darah baru sehingga proses penyembuhan lebih cepat.

3. Melawan Sel Tumor dan Kanker

Bajakah mulai dikenal luas sebagai tumbuhan potensial anti kanker. Beragam studi juga menunjukkan aktivitas antitumor, meski masih diperlukan penelitian klinis lanjutan untuk memastikan efektivitasnya pada manusia.

4. Sebagai Antioksidan Alami

Bajakah mengandung senyawa fenolik, tanin, flavonoid, alkaloid, terpenoid, dan saponin yang berfungsi sebagai antioksidan kuat. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel tubuh.

5. Merawat Kesehatan Kulit

Antioksidan dalam bajakah juga bermanfaat untuk kulit, membantu menghaluskan, mencegah penuaan dini, dan merangsang produksi kolagen yang menjaga elastisitas kulit.

Nah, itu dia beragam kandungan dan manfaat yang ada dalam akar dan batang bajakah. Walaupun masih perlu dilakukan uji klinis lanjutan, tapi tanaman ini sejatinya telah lama dimanfaatkan masyarakat Kalimantan untuk mengobati berbagai macam penyakit.



Simak Video "Menggunakan Alat Pancing Tradisional Nelayan di Hutan Mangrove Bintan "

(des/des)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork