Penyelenggaraan program nasional yang digagas oleh presiden Prabowo Subianto, Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda, kini sedang diupayakan di Kalimantan Tengah. Pemprov memastikan pemerataan lokasi dan ketersediaan lahan, Senin (14/4/2025).
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengungkapkan bahwa lahan yang disiapkan untuk Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda dinilai masih cukup tersedia.
"Jadi kalau bagi Pemerintahan Provinsi Kalimantan Tengah kita lahan tersedia kok. Cukup banyak lahan pemerintah milik aset. Nanti sambil kita sesuaikan lah, nanti kita cek semua ya," terangnya saat diwawancarai usai kegiatan di kantor Bapperida Kalteng, Senin (14/4/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun terkait sebaran lokasi, pemerintah mengupayakan agar program dapat tersebar di seluruh wilayah di Kalimantan Tengah, khususnya program Sekolah Rakyat. Hal ini untuk memastikan bahwa masyarakat Kalteng dapat mengikuti dua program nasional tersebut.
"Menyebar, jadi suratnya sudah kita edarkan kepada kepala daerah supaya melakukan inventarisasi kalau memang mereka punya minat untuk mengadakan sekolah rakyat itu. Jadi salah satunya kan ketersediaan lahan," pungkasnya.
Sebelumnya telah disosialisasikan tentang penyelenggaraan Sekolah Garuda melalui virtual di Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah pada, Senin (14/4/2025).
Dalam rapat tersebut turut dihadiri Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Stella Cristie. Ia menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 4 Sekolah Garuda yang dibangun dan ditargetkan akan ada 20 sekolah hingga tahun 2029.
"Tahun ini ada empat sekolah, tetapi secara keseluruhan akan ada 20 sekolah yang akan dibangun dalam beberapa tahun ke depan,"Pungkasnya.
Diketahui, Sekolah Rakyat adalah sekolah berasrama yang 100 persen gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin. Sekolah ini terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Sekolah Rakyat dirancang untuk memutus rantai kemiskinan dan membuka masa depan lebih cerah.
Sedangkan Sekolah Unggulan Garuda adalah sekolah yang dibangun di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
SMA ini akan dibuka khusus bagi siswa dengan kecerdasan di atas rata-rata. Adapun kurikulum yang diajarkan adalah perpaduan kurikulum nasional dan internasional. Siswa dibebaskan dari biaya alias gratis sekolah hingga lulus.
(des/des)