Ini Payau, Hewan Langka yang Dulu Diburu Jadi Bahan Masakan

Anindyadevi Aurellia - detikKalimantan
Kamis, 28 Agu 2025 06:00 WIB
Rusa sambar atau payau. Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikcom
Balikpapan -

Suku Dayak asal Kalimantan, dikenal memiliki teknik mengolah kuliner yang tak biasa. Mereka biasa melakukan fermentasi atau membusukkan daging hewan sebelum kemudian jadi kuliner khas setempat.

Sebagian wilayah di Kalimantan punya hewan endemiknya masing-masing. Di wilayah sekitar Kalimantan Utara dan Timur, masyarakat Suku Dayak Kenyah dan Dayak Malinau akrab dengan hewan payau atau rusa sambar. Hewan yang disebut sebagai rusa asli Indonesia terbesar itu, kerap diolah menjadi masakan khas masyarakat Dayak.

Rusa sambar atau payau termasuk yang terbesar di Indonesia, dibandingkan dengan tiga rusa asli Indonesia lainnya yakni Rusa Timor, Rusa Bawean, dan Kijang.

Payau memiliki nilai tersendiri dalam kehidupan masyarakat pedalaman, baik sebagai sumber pangan maupun bagian dari tradisi lokal. Meskipun begitu, kini payau sudah mulai jarang ditemui sebab populasinya mulai langka.

Mengenal Payau atau Rusa Sambar

Payau atau rusa sambar. Foto: laman Protokol dan Komunikasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Timur.

Dirangkum dari sosial media Pusat Penyuluhan BP2SDM Kementerian Kehutanan dan BKSDA Kalimantan Barat, payau, rusa sambar, rusa Kalimantan, atau dikenal memiliki nama lain sambar india (Cervus unicolor), adalah jenis rusa besar yang umum berhabitat di Asia. Payau dikenal merupakan rusa yang berukuran besar dengan ciri khas tubuh memiliki warna bulu kecokelatan, ada pula yang cenderung abu-abu dan kemerahan.

Payau dapat tumbuh setinggi 102-160 cm sampai bahu dengan berat hingga lebih dari 100 kg. Tak heran jika rusa ini disebut salah satu spesies rusa terbesar di Asia.

Payau mendiami sebagian besar Asia Selatan dengan batas sampai wilayah Himalaya. Selain itu dapat pula ditemukan di hutan tropis Burma, Thailand, Indocina, Semenanjung Malaya, Tiongkok Selatan (termasuk Hainan), Taiwan, serta di pulau Sumatra dan Kalimantan di Indonesia.

Diketahui penyebaran rusa sambar di Indonesia hanya terbatas di daerah Sumatera dan Kalimantan. Payau mendiami berbagai tipe hutan, dari dataran rendah hingga pegunungan.

Sama seperti rusa pada umumnya, habitat rusa sambar umumnya di hutan dan bergantung pada tanaman semak atau rerumputan sebagai sumber pakannya. Payau bergantung pada tumbuhan, umumnya hidup dalam kelompok dengan 5-6 anggota.

Tapi, payau termasuk hewan penyendiri. Ia lebih suka hidup soliter atau dalam kelompok kecil. Rusa jantan biasanya hanya akan muncul saat musim kawin untuk mencari betina.

Umumnya sang jantan lebih soliter atau suka menyendiri dibandingkan betina yang lebih suka berkelompok bersama betina lain dan anak-anak mereka.

Mereka aktif saat senja dan malam hari (nokturnal), sehingga tak mudah ditemukan di siang hari. Karena perilaku inilah, rusa sambar kerap disebut sebagai satwa yang anggun namun misterius, simbol kehati-hatian di alam liar.




(aau/aau)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork