Penemuan bayi laki-laki di Kubu Raya membongkar hubungan gelap RN (32) dan adik iparnya AM (18).
RN mengaku telah beberapa kali berhubungan dengan AM. Dia mengaku awal mula hubungan terlarang ini karena khilaf saat pikirannya sedang kacau.
"Ndak tahu juga (kenapa hubungan ini terjadi). Malam itu pikiran lagi kacau. Jadi saya rayu-rayu dia," kata RN, Jumat (10/10/2025).
RN menyadari, perempuan yang digaulinya adalah adik dari istrinya. Namun karena ketagihan, hubungan keduanya berlanjut dengan kucing-kucingan.
Semua sudah terlanjur dan RN pun terus-terusan mengajak AM mengulangi perbuatan itu. AM juga hanya bisa manut mengikuti kemauan RN dengan rasa takut di bawah ancaman.
"Dia adik dari istri saya. Rumahnya berjarak dari rumah kami sekitar sepuluh meter ke belakang," ujar RN.
RN juga menyadari perbuatan mereka suatu saat akan terbongkar seiring waktu ketika bayi itu terlahir. Bahkan, RN juga tahu rencana pembuangan bayi tak berdosa tersebut.
Hubungan kucing-kucingan di balik rasa ketakutan itu membuat AM hamil. Karena ingin menutupi aib, makanya bayi yang baru dilahirkan AM dibuang.
AM melahirkan di rumahnya bersama seorang dukun beranak. Usai melahirkan, AM langsung membuang bayinya di perkebunan kelapa yang jaraknya cukup jauh dari kediamannya.
Bayi itu kemudian dibuang AM di kebun kelapa Desa Padang Tikar Dua, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).
"Saya tahu bayi yang dibuang itu anak dari hubungan dengan adik ipar. Saya tahu kalau bayi itu dibuang setelah dihubungi saat lagi kerja dan dia bilang sudah membuang bayi di kebun kelapa. Saya izin ke bos untuk pulang dan lihat bayi sudah tidak di lokasi," cerita RN.
Bayi tersebut rupanya telah diselamatkan oleh Pardi, seorang warga yang pada Rabu (1/10) sore itu tengah mencari rumput di kebun kelapa. Pardi menemukan bayi dengan tali pusar masih menempel tersebut, tengah menangis dan dikerubungi semut rang-rang.
Gigitan semut rang-rang mungkin yang membuat tangisan bayi laki-laki itu memekik kencang. Pardi langsung panik dan memanggil istrinya, Holiyeh. Sang istri kemudian menggendong bayi malang itu, lalu mereka bergegas membawa bayi ke Puskesmas Padang Tikar untuk mendapatkan pertolongan medis.
Beruntung, bayi laki-laki tersebut dalam kondisi sehat. Tubuhnya memiliki panjang sekitar 33 sentimeter dengan berat 2,2 kilogram. Hanya saja pada tubuhnya ada beberapa luka karena gigitan serangga. Bayi tersebut kemudian dirawat di RSUD Tuan Besar Syarif Idrus di Rasau Jaya agar lebih intensif.
Kini RN dan AM masih ditahan di Polres Kubu Raya. Keduanya sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Unit PPA Satreskrim.
Hasil pemeriksaan sementara, dijelaskan Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade Ardiansyah, bahwa RN sempat mengiming-imingi serta mengancam AM.
"RN mengancam AM jangan membongkar masalah ini ke kakak (istri RN) dan orang tuanya (mertua RN). RN juga mengimingi akan menikahi AM kalau hal ini terbongkar," kata Ade.
"Kedua pelaku masih diperiksa. Sementara bayi mereka masih menjalani perawatan di RSUD Tuan Besar Syarif Idrus, Kubu Raya," sambung Ade.
Simak Video "Ikut Main Barongsai Seru bersama Artis di Pontianak "
(aau/aau)