AM (18) membuang bayi laki-laki yang baru dilahirkannya ke kebun kelapa di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar). Sebab, bayi tersebut merupakan buah dari hubungan terlarang bersama kakak iparnya, RN (32).
RN mengaku sempat mencari bayi yang dibuang tersebut ke kebun kelapa. Namun ia tidak menemukannya.
"Saya tahu bayi yang dibuang itu anak dari hubungan dengan adik ipar. Saya tahu kalau bayi itu dibuang setelah dihubungi saat lagi kerja dan dia bilang sudah membuang bayi di kebun kelapa. Saya izin ke bos untuk pulang dan lihat bayi sudah tidak di lokasi," cerita RN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayi tersebut rupanya telah diselamatkan Pardi, seorang warga yang pada Rabu (1/10) sore mencari rumput di kebun kelapa. Pardi menemukan bayi dengan tali pusar masih menempel tersebut, tengah menangis dan dikerubungi semut rang-rang.
Gigitan semut rang-rang yang mungkin membuat tangisan bayi laki-laki itu memekik kencang. Pardi langsung panik dan memanggil istrinya, Holiyeh. Sang istri kemudian menggendong bayi malang itu, lalu mereka bergegas membawa bayi ke Puskesmas Padang Tikar untuk mendapatkan pertolongan medis.
Beruntung, bayi laki-laki tersebut dalam kondisi sehat. Tubuhnya memiliki panjang sekitar 33 sentimeter dengan berat 2,2 kilogram. Hanya saja pada tubuhnya ada beberapa luka karena gigitan serangga.
Bayi tersebut kemudian dirawat di RSUD Tuan Besar Syarif Idrus di Rasau Jaya agar lebih intensif. Sementara itu, RN dan AM masih ditahan di Polres Kubu Raya. Keduanya sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Unit PPA Satreskrim.
Hasil Pemeriksaan Sementara
Hasil pemeriksaan sementara, dijelaskan Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade Ardiansyah, RN sempat mengiming-imingi serta mengancam AM.
"RN mengancam AM jangan membongkar masalah ini ke kakak (istri RN) dan orang tuanya (mertua RN). RN juga mengimingi akan menikahi AM kalau hal ini terbongkar," kata Ade.
Pengakuan RN soal Hubungan Terlarang Bersama Adik Ipar
RN mengaku telah beberapa kali berhubungan badan dengan AM. Menurutnya, awal mula hubungan terlarang itu karena khilaf saat pikiran sedang kacau.
"Ndak tahu juga (kenapa hubungan ini terjadi). Malam itu pikiran lagi kacau. Jadi saya rayu-rayu dia," kata RN, Jumat (10/10/2025).
RN menyadari perempuan yang diperdaya adalah adik dari istrinya. Namun karena ketagihan, hubungan keduanya berlanjut dengan kucing-kucingan.
RN terus-terusan mengajak AM mengulangi perbuatan itu. AM juga hanya bisa mengikuti kemauan RN dengan rasa takut di bawah ancaman.
"Dia adik dari istri saya. Rumahnya berjarak dari rumah kami sekitar sepuluh meter ke belakang," ujar RN.
Hubungan kucing-kucingan di balik rasa ketakutan itu membuat AM hamil. Karena ingin menutupi aib, makanya bayi yang baru dilahirkan AM dibuang.
AM melahirkan di rumahnya bersama seorang dukun beranak. Usai melahirkan, AM langsung membuang bayinya di perkebunan kelapa yang jaraknya cukup jauh dari kediamannya.
(sun/aau)