Polresta Samarinda mengamankan 22 mahasiswa di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman. Pengamanan dilakukan Minggu (31/8) malam sekitar pukul 23.45 Wita di Jalan Banggeris, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar mengatakan pihaknya langsung melakukan pemeriksaan terhadap mahasiswa yang diamankan. Dari jumlah itu, empat mahasiswa berinisial MZ, MH, MAG, dan AR menjalani pemeriksaan intensif.
"Mereka mengetahui dan membuat bom molotov itu. Untuk 18 orang lainnya tetap dilakukan interogasi singkat karena saat diamankan berada di sekitar lokasi. Insyaallah pukul 13.00 Wita selesai interogasi dan akan kita kembalikan," kata Hendri, Senin (1/9/2025).
Hendri menegaskan 18 mahasiswa dari Prodi Sejarah FKIP Unmul itu tidak terbukti terkait pembuatan bom molotov. Mereka akan dipulangkan ke pihak kampus dan keluarga.
"Sedangkan untuk 4 mahasiswa lainnya masih didalami terkait perannya. Ada yang berperan mengantarkan bahan baku dengan sepeda motor, ada yang meracik, dan ada yang mengamankan barang setelah selesai dibuat," jelas Hendri.
Polisi menyita 27 bom molotov serta sejumlah atribut bergambar Partai Komunis Indonesia (PKI) yang ditemukan di area kampus. Barang bukti itu diduga akan digunakan saat aksi demonstrasi di Gedung DPRD Kaltim, Senin (1/9).
Simak Video "Video: Kronologi Polres Jaktim Diserang Massa Perusuh"
(des/des)