5 Fakta Pembunuhan Pria Kubu Raya yang Hilang Sejak Juni

Round-Up

5 Fakta Pembunuhan Pria Kubu Raya yang Hilang Sejak Juni

Tim detikKalimantan - detikKalimantan
Selasa, 15 Jul 2025 07:01 WIB
Pembunuhan ilustrasi
Foto: Ilustrator Edi Wahyono
Kubu Raya -

Fidiansyah (33) alias Fit, warga Desa Padang Tikar Satu, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat hilang sejak Juni 2025. Setelah diselidiki, ternyata dia dibunuh dan jasadnya dibuang ke laut.

Berikut 5 fakta mengenai kasus ini, mulai dari penyebab pembunuhan, kronologi, hingga sosok sentral di bali pengungkapan kasus tersebut.

1. Gara-gara Naik Kapal Pelaku

Kapolres Kubu Raya AKBP Kadek Ary Mahardika melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade menjelaskan Fit dibunuh oleh HS alias Amin (45). Penyebabnya gara-gara Fit naik ke kapal milik Amin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian bermula saat Amin pulang ke rumahnya di Jalan Panglima, Desa Padang Tikar Satu, usai mencari keramak atau kepiting kecil menggunakan sampan.

"Setibanya di belakang rumah, Amin melihat Fit berada di atas kapal miliknya yang sedang bersandar di tepian sungai," kata Ade kepada detikKalimantan, Senin (14/7/2025).

Merasa kapal miliknya disusupi orang tak dikenal, Amin sontak marah dan mengejar korban.

2. Korban Ditinggal Urus Keramak

Fit berusaha melarikan diri dengan terjun ke sungai, namun Amin yang berada di atas kapal spontan mengayunkan dayung kayu dan mengenai leher belakang korban.

"Korban sempat berenang dan mencapai daratan, namun korban tergeletak dan tak bergerak. Melihat hal itu, pelaku sempat meninggalkan korban dan pulang untuk membersihkan keramak hasil tangkapannya," jelas Ade.

3. Panik, Mayat Dibuang ke Sungai

Pelaku lalu kembali ke lokasi dan mendapati korban dalam kondisi telungkup, tubuh kaku, dan tak bernyawa. Karena panik, Amin lalu menaikkan jasad Fit ke atas sampannya dan membawanya ke tengah laut.

"Satu jam kemudian, atau sejauh lebih kurang 500 meter dari lokasi kejadian, pelaku membuang jasad Fit ke laut. Hingga kini, tim gabungan masih melakukan upaya pencarian jasad korban di perairan Padang Tikar," ungkap Ade.

Selanjutnya, sosok sentral di balik kasus ini...

4. Sosok Sentral Pengungkapan Kasus

Hilangnya korban sejak Juni tanpa banyak petunjuk membuat penyelidikan sulit dilakukan. Namun berkat penyelidikan intensif dan humanis oleh Bhabinkamtibmas Polsek Batu Ampar bersama Kepala Desa Padang Tikar Satu, kasus ini terungkap.

"Peran Bhabinkamtibmas sangat sentral dalam kasus ini. Dengan menggandeng kepala desa, mereka berhasil membangun komunikasi yang baik hingga akhirnya pelaku mengakui perbuatannya," ujar Ade.

Amin dicurigai karena keterangan dan gerak-geriknya mencurigakan. Polisi lantas menahan Amin di Polsek Batu Ampar pada Minggu (13/7) sekitar pukul 21.30 WIB serta mengamankan sejumlah barang bukti.

"Saat diinterogasi secara profesional oleh petugas, pelaku mengakui melakukan pembunuhan terhadap Fidiansyah. Pelaku juga menunjukkan alat bukti berupa dayung atau pengayuh yang digunakan untuk memukul korban dan mengakui membuang jasad korban ke laut," kata Ade.

5. Korban Belum Ditemukan

Meski pelaku sudah mengaku, polisi masih terus mencari jasad korban yang dibuang ke laut. Penyidik juga masih mendalami lebih lanjut motif di balik aksi nekat pelaku serta memastikan tidak ada keterlibatan pihak lain.

"Sementara proses pencarian jasad korban terus dilakukan bersama warga setempat dan stakeholder terkait," ungkap Ade.



Simak Video "Menyaksikan Proses Pembuatan Tato Bunga Terung di Kalimantan Barat"
[Gambas:Video 20detik]
Hide Ads