Priguna Anugerah, dokter residen PPDS yang melecehkan anak pasien di RS Hasan Sadikin Bandung, menyampaikan pesan dari dalam tahanan. Dia berharap agar keluarganya tak dilibatkan dalam kasusnya dan profesi dokter tetap dihargai masyarakat.
Dilansir detikJabar, Priguna menitipkan pesan tersebut ke Kepala Kanwil Kementerian HAM Jawa Barat (Jabar) Hasbullah. Hasbullah mengunjungi Priguna di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Ditreskrimum Polda Jabar pada Rabu (23/4).
"Tadi beliau bilang, 'Saya siap menjalani semua ini. Tapi, tolong jangan libatkan keluarga saya. Jangan mereka yang jadi korban,' itu yang kami catat. Kami juga ingin mengajak beliau bicara lebih dalam. Karena satu-satunya orang yang bisa benar-benar membantu dirinya ya dirinya sendiri," paparnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasbullah juga mengharapkan hal yang sama. Selain agar keluarga Priguna tidak terseret kasus ini, Hasbullah juga meminta masyarakat tetap menyikapi profesi medis secara positif dan tidak langsung menghakimi.
"Tapi harapannya, keluarga tidak menjadi korban. Kedua, agar profesi medis tetap dihargai oleh masyarakat. Jangan sampai masyarakat langsung menghukum profesi secara keseluruhan. Itu kan hak yang harus dijaga, profesi dokter adalah profesi sampai mati, dan harus dihormati," ungkapnya.
Menurut Hasbullah, Priguna juga sempat menangis. Sikapnya dinilai menunjukkan penyesalan atas perbuatannya.
"Saat kami menyentuh sisi spiritualnya, beliau menangis. Itu menunjukkan ada penyesalan dan pembelajaran yang mendalam dari peristiwa ini," tuturnya.
Dalam kunjungan itu, Hasbullah juga memastikan Priguna bersedia menghadapi proses hukum yang berlaku. Meskipun Priguna menyadari bahwa proses hukumnya tidak akan mudah.
"Intinya, beliau siap menjalani proses hukum secara profesional," tegas Hasbullah.
(des/des)