Lirik dan Chord Lagu Gugur Bunga, Memaknai Hari Pahlawan 10 November

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Sabtu, 08 Nov 2025 11:00 WIB
Ismail Marzuki, pencipta lagu Gugur Bunga. Foto: Wikimedia Commons
Samarinda -

Tiap kali tanggal 10 November tiba, lagu Gugur Bunga ciptaan Ismail Marzuki hampir selalu terdengar di berbagai upacara dan peringatan Hari Pahlawan. Melodi lembut berpadu dengan lirik yang pilu membawa kita pada suasana duka mendalam atas gugurnya para pejuang bangsa.

Lagu ini sejatinya berjudul lengkap Gugur Bunga di Taman Bakti. Pertama kali lagu itu dirilis pada tahun 1945, di masa-masa awal kemerdekaan. Syairnya ditulis Ismail Marzuki sebagai bentuk penghormatan kepada para tentara Indonesia yang gugur di medan perang melawan penjajahan.

Melalui tempo yang pelan dan nuansa sendu, Ismail Marzuki ingin menggambarkan rasa kehilangan, kesedihan, dan kebanggaan yang bercampur menjadi satu.

Lirik dan Chord Lagu Gugur Bunga Karya Ismail Marzuki

Intro:

Dm G C G D G E

Am Dm Am

Betapa hatiku takkan pi-lu

E F E

Telah gugur pahlawanku

Dm G C

Betapa hatiku tak akan sedih

G D G E

Hamba ditinggal sendiri

Am Dm Am

Siapakah kini plipur la-ra

E F E

Nan setia dan perwira

Dm G C

Siapakah kini pahlawan hati

G C

Pembela bangsa sejati

Reff:

G C

Telah gugur pahlawanku

D G C

Tunai sudah janji bakti

G C

Gugur satu tumbuh seribu

D G C E

Tanah air jaya sakti

Am Dm Am

Gugur bungaku di taman bak-ti

E F E

Di hariba-an pertiwi

Dm G C

Harum semerbak menambahkan sari

G C

Tanah air jaya sakti

Makna Lagu Gugur Bunga

Menurut penjelasan yang dikutip dari detikPop, Gugur Bunga ditulis Ismail Marzuki untuk mengenang jasa para pahlawan, terutama para tentara yang tewas dalam masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Liriknya yang sederhana namun menyayat hati mengandung makna penghormatan mendalam bagi mereka yang telah berjuang hingga titik darah penghabisan.

Kata 'bunga' dalam lagu ini memiliki makna simbolis untuk menggambarkan para pejuang yang gugur sebagai bunga bangsa, yang keindahannya tidak akan pernah pudar meski telah tiada.

Baris 'gugur satu tumbuh seribu' menyiratkan semangat pantang menyerah dan tekad bahwa perjuangan para pahlawan tidak akan pernah berakhir. Meski satu pejuang gugur, akan selalu lahir generasi penerus yang siap melanjutkan perjuangan demi tanah air.

Setiap baitnya seolah mengajak pendengarnya untuk berhenti sejenak, merenungi arti kemerdekaan yang kini dinikmati, tetapi diperoleh dengan harga yang sangat mahal, darah dan nyawa para pahlawan. Tidak heran jika Gugur Bunga kerap diputar dalam upacara pemakaman kenegaraan, acara peringatan Hari Pahlawan, hingga saat aksi demonstrasi yang membawa pesan perjuangan dan nasionalisme.

Gugur Bunga dan Refleksi Hari Pahlawan

Pada peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November, lagu ini selalu menjadi pengiring momen mengheningkan cipta. Gugur Bunga mengingatkan bahwa kemerdekaan yang kita rasakan hari ini adalah hasil dari pengorbanan mereka yang rela gugur di taman bakti.

Lewat lirik 'tunai sudah janji bakti', Ismail Marzuki menegaskan bahwa tugas para pahlawan telah selesai, mereka telah menunaikan janjinya pada bangsa. Kini, tugas kita sebagai generasi penerus adalah menjaga, menghargai, dan melanjutkan semangat perjuangan itu dalam bentuk lain. Semoga bermanfaat.



Simak Video "Video: Pramono Ungkap Alasan Revitalisasi Planetarium Mandek"

(aau/aau)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork