Perayaan Halloween setiap tahun dirayakan setiap tanggal 31 Oktober. Biasanya, halloween identik dengan labu yang menyerupai wajah ekspresi seram. Labu tersebut punya sebutan sendiri, yakni Jack O' Lantern.
Jack O' Lantern memiliki sejarah penamaannya. Nyatanya, budaya mengukir wajah pada labu itu sudah jadi tradisi turun menurun. Kenapa perayaan halloween identik dengan labu? Benarkah penamaan Jack O' Lantern diambil dari nama seorang pemabuk?
Tentang Jack O' Lantern
Jack O' Lantern adalah lentera yang dibuat dari labu diukir berbentuk wajah. Mulanya, kebiasaan mengukir ini dilakukan pada sayuran akar seperti lobak.
Tradisi tersebut bermula dari kebiasaan masyarakat Inggris, Irlandia, dan Skotlandia. Mengukir di lobak dilakukan lantaran lobak biasanya dipanen pada musim gugur. Sehingga, stok lobak menjadi membukit pada saat Halloween.
Dalam laman Carnegie Museum of Natural History, dijelaskan bahwa Jack O' Lantern berawal dari tahun 1600-an, legenda tentang sosok bayangan yang dikenal sebagai Stingy Jack mulai muncul.
Penamaan itu kemudian banyak diselipkan dalam beragam cerita rakyat. Diceritakan Stingy Jack adalah seorang pemabuk yang tawar-menawar dengan Setan.
Ia lalu ditakdirkan untuk menjelajahi Bumi hanya dengan lobak berlubang untuk menerangi jalannya. Versi paling populer dari kisah ini menceritakan Jack yang pertama-tama menipu Iblis agar berubah wujud, lalu menjebaknya.
Jack kemudian menawarkan Iblis untuk tidak mengambil jiwanya dalam waktu lama. Beberapa versi cerita yang lebih panjang menceritakan Iblis ditipu 3 atau 4 kali.
Namun akhirnya, waktu mengejar Jack dan ia tak mampu lagi menipu Iblis. Jack dijatuhi hukuman untuk menjelajahi Bumi selamanya tanpa apa pun kecuali bara api yang diberikan Iblis untuk menerangi jalannya.
Legenda ini mulai meluas dikenal ketika banyak orang di dataran tinggi Kepulauan Inggris melihat sebuah rawa yang kemudian dikaitkan dengan Stingy Jack. Namanya berasal dari fenomena cahaya aneh yang berkelap-kelip di atas rawa gambut, yang disebut Jack O' Lantern.
Banyak orang di daerah tersebut juga melanjutkan perayaan Samhain dalam tradisi Gaelik, dengan ritual berkeliling dari rumah ke rumah untuk mencari makanan dan minuman (inilah asal mula Trick or Treat).
Saat itu di masa pra-revolusi industri di Irlandia langit cenderung gelap, sehingga banyak orang mengukir lobak, kentang, atau sayuran akar lainnya. Turut ditambahkan bara api atau lilin untuk membuat lentera darurat sebagai panduan bagi mereka yang merayakan.
Terkadang lentera-lentera ini diukir dengan wajah, sebuah tradisi yang berlanjut hingga saat ini di Inggris dan Irlandia.
(aau/bai)