Pelatih Bola Meninggal Saat Pertandingan, Puskesmas di Sambas Jadi Sorotan

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Senin, 24 Nov 2025 16:11 WIB
Puskesmas Matang Suri, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Puskesmas Matang Suri di Kecamatan Jawai Selatan, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat viral karena dianggap tidak ada yang petugas saat darurat. Pelayanan puskesmas pun dipertanyakan masyarakat.

Kejadian bermula saat pelatih tim sepakbola Tekad FC Desa Dungun Laut bernama Eri Agus alias Pak Sake terkena serangan jantung di Lapangan Sepak Bola Haji Yusuf, Dusun Matang Terap, Desa Matang Suri, Jawai Selatan, Minggu (23/11/2025). Saat itu, Tekad FC sedang berlaga melawan Putra Mandiri FC Sentebang di kejuaraan Bang Lely CUP Seri IV.

Pak Sake kemudian dibawa ke Puskesmas Matang Suri. Saat tiba di IGD, diduga tidak ada petugas. Setelah dibaringkan beberapa menit, ternyata Pak Sake dinyatakan meninggal dunia. Petugas IGD disebut tidak sempat melakukan resusitasi sebagai langkah gawat darurat.

Warga yang mengantar Pak Sake ke Puskesmas lalu membuat video dan menyebut tidak ada satupun petugas jaga stand by di IGD. Video itu kemudian viral dan memicu beragam reaksi.

Kepala Puskesmas Matang Suri Andrian mengatakan pihaknya telah menugaskan dua orang untuk stand by. Namun salah satu dari mereka izin pulang karena sakit tanpa melapor ke Kepala Puskesmas.

"Salahnya memang itu tadi, dia izin pulang karena sakit hanya kepada temannya, tidak izin kepada Kepala Puskesmas. Kemudian saat petugas itu selesai melaksanakan salat petugas memeriksa pasien rawat inap yang ada dua orang, lalu pasien itu datang dan diperiksa petugas sudah meninggal," katanya dikonfirmasi wartawan, Minggu (23/11/2025).

Belakangan, muncul rekaman CCTV yang menunjukkan bahwa di Puskesmas saat itu bukan tidak ada petugas, tapi petugas ada di dalam. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr. Ganjar Eko Prabowo memastikan pihaknya akan melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui ada unsur kelalaian petugas atau tidak.

"Saya sedang dalam perjalanan menuju Puskesmas Matang Suri. Akan dilakukan penelusuran, meminta klarifikasi pihak-pihak dan memastikan pelayanan IGD tetap maksimal, jika ditemukan kelalaian, pasti ada sanksi," ujarnya, Senin (24/11/2025).

Ganjar juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum dan meminta seluruh puskesmas di Kabupaten Sambas untuk meningkatkan koordinasi internal serta memastikan kesiapsiagaan layanan tetap terjaga pada setiap waktu.



Simak Video "Ikut Main Barongsai Seru bersama Artis di Pontianak "

(des/des)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork