Regional

Mahasiswi Tewas Usai Lompat dari Lantai 5, Pernah Coba Bundir tapi Gagal

Agil Trisetiawan Putra - detikKalimantan
Jumat, 17 Okt 2025 19:00 WIB
Kampus UIN Raden Mas Said Solo lokasi mahasiswi tewas usai jatuh dari lantai 5. Foto: Agil Trisetiawan P/detikJateng
Sukoharjo -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Mahasiswi berusia 21 tahun tewas setelah melompat dari gedung Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Solo, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Aksi mahasiswi warga Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar itu bukan yang pertama kali. Sebelumnya korban diketahui pernah mencoba mengakhiri hidup, tetapi upayanya digagalkan.

Dilansir detikJateng, Kapolres Kartasura AKP Tugiyo membenarkan adanya peristiwa ini. Korban melompat dari gedung laboratorium UIN Raden Mas Said Solo pada Jumat (17/10) sekitar pukul 10.45 WIB.

Menurut keterangan saksi, korban nekat naik ke balkon di atas gedung laboratorium, kemudian memanjat kursi dan menjatuhkan diri. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong.

"Korban nekat loncat dari lantai 5, dengan menggunakan kursi yang sudah kami amankan sekarang," kata Tugiyo, Jumat (17/10/2025).

Polisi yang mendapati laporan tersebut langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Sejauh ini, tim tidak menemukan adanya unsur penganiayaan atau keterlibatan pihak lain dalam kejadian ini.

"Kami olah TKP dengan Inafis, memang tidak ada tanda-tanda penganiayaan maupun pelaku lain yang sengaja menjatuhkankan atau mendorong korban," ujarnya.

Pernah Coba Bunuh Diri tapi Digagalkan

Tugiyo membeberkan sebelumnya korban juga pernah mencoba mengakhiri hidup dengan cara serupa. Namun, aksinya saat itu berhasil digagalkan oleh mahasiswa lain yang kebetulan melihat korban.

"Sebelumnya ada keterangan dari saksi, dalam bulan ini mau bunuh diri juga, mau melompat dari gedung juga, dan ketahuan teman-temannya lalu ditarik, diberi pengertian, lalu tidak jadi bunuh diri," jelasnya.

Kali ini, mahasiswa tersebut kembali melakukan upaya bunuh diri dan tidak ada yang sempat mencegah. Para saksi pun menyebut bahwa korban memiliki masalah gangguan mental.

"Jika ada kecemasan dan gelisah, dia mencoba bunuh diri," ungkap Tugiyo.

Saat kejadian, tubuh korban terjun bebas dari lantai 5 kemudian mengenai salah satu mobil dosen yang terparkir. Setelah itu, tubuhnya terpental ke aspal. Kondisi korban masih hidup ketika ditemukan. Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit UNS oleh tim medis kampus.

"Tadi kondisinya di rumah sakit masih hidup, sempat diberikan pertolongan pertama, dipacu. Tapi saya dapat informasi, 30 menit kemudian meninggal dunia. Jadi meninggalnya di rumah sakit," terang Tugiyo.

Baca selengkapnya di sini.



Simak Video "Video Kesaksian Detik-detik Bom Bunuh Diri di Pakistan"

(des/des)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork