.webp)
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Warga Kecamatan/Kabupaten Nunukan digegerkan penemuan jenazah pria yang tewas akibat gantung diri. Korban diketahui yakni BBT (20). Ia tewas tergantung di rumahnya.
Kondisi korban pertama kali diketahui seorang bocah. Ia kemudian berlari menghampiri ibunya yang sedang bekerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian ini berawal pada Selasa (14/10) sekitar pukul 10.30 Wita," ujar Kasi Subpenmas Polres Nunukan, Ipda Sunarwan kepada detikKalimantan, Rabu (15/10/2025).
Ipda Sunarwan menjelaskan pelapor bernama MSP (46) awalnya sedang berada di tempat kerjanya. Tiba-tiba, ia didatangi putrinya, ALE yang masih kecil.
ALE datang dan berteriak histeris menyampaikan kabar mengejutkan. "Mama-mama, cepat pulang dulu, Abang BBT gantung diri di rumah," teriak ALE.
MSP yang panik segera pulang ke rumahnya. Setibanya di lokasi, ia mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tergantung di gelagar rumah.
"Diketahui, korban berasal dari Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT)," ucap Ipda Sunarwan.
MSP kemudian keluar rumah untuk mencari Ketua RT dan meminta bantuan warga sekitar. Peristiwa ini kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian pada pukul 15.00 Wita.
Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti. Beberapa barang bukti yang diamankan antara lain tali nilon, kursi, pisau, pakaian yang digunakan korban, korek gas, rokok, dan uang tunai sebesar Rp 4 ribu.
"Dugaan sementara korban meninggal karena bunuh diri. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif di balik peristiwa ini," pungkas Ipda Sunarwan.
(sun/des)
