Regional

Mahasiswa FISIP Unud Akhiri Hidup Jadi Bahan Ejekan di Grup

Tim detikBali - detikKalimantan
Jumat, 17 Okt 2025 13:01 WIB
Foto: Gedung FISIP Unud Kampus Sudirman, tempat mahasiswa lompat bunuh diri, Rabu (15/10/2025). (Fabiola Dianira)
Denpasar -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang mahasiswa Universitas Udayana (Unud) meninggal setelah lompat dari lantai 4 gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unud, Denpasar, Bali pada Rabu (15/10). Namun, kematian mahasiswa inisial TAS (22) ini malah mengundang komentar tidak patut di grup mahasiswa.

Dilansir detikBali, komentar ejekan itu terungkap dari tangkapan layar percakapan grup mahasiswa yang bocor ke media sosial. Terlihat sejumlah mahasiswa melontarkan komentar yang membandingkan fisik korban dengan seorang kreator konten.

Dikabarkan beberapa mahasiswa yang memberi komentar bernuansa ejekan itu merupakan pengurus aktif di organisasi kemahasiswaan (ormawa). Sikap itu dinilai nirempati dan membuat warganet marah.

Pihak FISIP Unud pun memberikan sanksi terhadap para mahasiswa yang diduga terlibat dalam bullying online tersebut. Wakil Dekan III FISIP Unud, I Made Anom Wiranata, mengatakan sanksi pendidikan diputuskan dalam sidang ormawa yang digelar oleh DPM FISIP.

"Tadi saya sudah sampaikan kepada kaprodi. Saya akan menulis surat kepada yang bersangkutan agar diberikan sanksi pengurangan nilai softskill dan itu hanya terbatas pada satu semester," jelas Anom dalam siaran langsung Instagram @dpmfisipunud pada Kamis (16/10/2025).

Anom menambahkan bahwa mahasiswa yang mendapat sanksi bisa mengikuti perkuliahan lagi pada semester depan. Anom juga menyarankan agar mereka membuat surat dan video permintaan maaf secara terbuka.

"Membuat surat pernyataan, mengakui itu. Karena buktinya terlalu otentik ada screenshotnya. Untuk memperbaiki situasi," lanjutnya.

Sementara itu, Humas Unud Dewi Pascarani menyatakan pihak kampus tengah melakukan koordinasi internal dan rapat dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti kasus ini. Mahasiswa yang terlibat dalam bullying online akan dihadirkan dalam rapat.

"Saat ini Fakultas (FISIP) sedang mendalami permasalahan ini. Dekanat telah mengadakan rapat kaprodi terkait, sore ini akan ada rapat dengan oknum mahasiswa tersebut," ujarnya.

TAS sendiri diduga mengalami gangguan kesehatan mental. Menurut keterangan saksi yang enggan disebutkan namanya dalam grup, korban memiliki kecenderungan menyakiti diri sendiri.

"Dia sering benturin kepala ke tembok kalau ada pendapat dia yang dianggap salah waktu diskusi sama dosen," demikian bunyi pesan yang beredar di grup mahasiswa.

Polresta Denpasar menyatakan mahasiswa Prodi Sosiologi itu melompat dari lantai 4 gedung FISIP. Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi menjelaskan saksi mata inisial NKGA melihat korban panik sebelum melompat.

"Kurang lebih 15 menit kemudian datang korban dari arah pintu lift, dengan posisi menggendong tas ransel dan memakai baju putih. Terlihat seperti orang panik dan seperti melihat-lihat situasi sekitar kampus," ujar Sukadi, Kamis (16/10/2025) malam.

TAS melompat dan jatuh di depan lobi gedung FISIP. Korban segera dievakuasi ke RSUP Prog IGNG Ngoerah Denpasar pukul 09.44 Wita dan dinyatakan meninggal pada pukul 13.03 Wita akibat pendarahan internal.

Baca selengkapnya di detikBali.



Simak Video "Video: Tak Ada Empati! Bunuh Diri Mahasiswa Unud Malah Jadi Bahan Ejekan Rekan Kampus"

(des/des)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork