Kabar hilangnya Agung (21) di hutan Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), sempat membuat heboh masyarakat, karena dinilai misterius. Bahkan paranormal sempat mau dilibatkan dalam pencarian.
Ternyata tak lama setelahnya, Agung ditemukan tengah tertidur di masjid Polresta Samarinda. Bagaimana cerita lengkapnya? Berikut fakta-faktanya.
Hilang Usai Pamit Beli Mi
Awalnya Agung dikabarkan menghilang secara misterius usai berpamitan kepada keluarganya akan membeli mi. Ketua FKPM Sungai Kunjang Suprayidno menjelaskan, Agung menghilang di hutan Teluk Ambulung, Samarinda pada Senin (29/9).
"Iya (hilang) misterius, karena sebelum hilang dia sempat ditegur sama keluarganya saat itu katanya mau beli mi. Tapi arahnya bukan ke kota tapi ke dalam hutan, pas ditanya kenapa ke hutan tidak dijawab korban," ucapnya kepada detikKalimantan, Selasa (30/9/2025).
Suprayidno menyebut, Agung merupakan pendatang asal Sulawesi dan baru dua hari berada di Samarinda. Entah apa yang membuat Agung tiba-tiba ingin pergi ke hutan di daerah yang masih asing buatnya.
Bukan Kasus Pertama
Hutan Teluk Ambulung memang dianggap mistis. Sebelumnya pernah terjadi orang hilang pada tahun 2000 dan ditemukan hidup dengan kondisi linglung di bawah pohon bambu hutan tersebut.
"Ini kejadian kedua kali orang hilang misterius di hutan Ambulung, pas ditemukan korban pada saat itu masih hidup dan ngaku dituntun orang ke dalam hutan," ucap Suprayidno.
Suprayidno menjelaskan, kondisi orang hilang saat itu diperkirakan sama dengan Agung yang saat ini hilang di hutan Teluk Ambulung.
"Memang hilangnya korban (Agung) ini berbau mistis, soalnya sebelum hilang dia menuju ke hutan dengan maksud membeli mie, dan saat ditegur dia diam aja kaya orang linglung," katanya.
Sandal Ditemukan, Paranormal Dilibatkan
Dua hari pencarian, warga menemukan petunjuk, yakni sepasang sandal yang diyakini milik Agung ditemukan di wilayah hutan tersebut. Keluarga pun akan membawa paranormal untuk melakukan ritual pencarian Agung.
"Habis magrib ini kembali melakukan pencarian, karena nanti ada orang pintar ikut membantu melakukan pencarian dengan ritual. Karena katanya kemungkinan korban masih ada di sana (hutan)," tutupnya.
(bai/bai)