Nasional

Indofood Jelaskan ke BPOM soal Indomie Soto Banjar yang Ditarik di Taiwan

Nafilah Sri Sagita K - detikKalimantan
Jumat, 12 Sep 2025 21:01 WIB
Indomie rasa soto banjar limau kuit yang ditarik sementara di Taiwan. Foto: Aida Adha Siregar/detikHealth
Balikpapan -

Temuan etilen oksida (EtO) pada produk Indonesia soto banjar limau kuit ditindaklanjuti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Pihak BPOM telah menghubungi produsen, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Indofood) dan mendapat penjelasan mengenai produk tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran Indofood, produk yang tersedia di Taiwan bukan berasal dari ekspor resmi produsen. Melainkan dikirim melalui jalur tidak resmi.

"Ekspor produk diduga dilakukan oleh trader dan bukan importir resmi dari produsen serta diekspor tanpa sepengetahuan produsen," beber BPOM RI dalam keterangan resmi yang diterima detikHealth, Jumat (12/9/2025).

Meski begitu, lanjut BPOM RI, produsen tengah melakukan penelusuran lebih lanjut terkait pemicu temuan etilen oksida di luar ambang batas aman menurut otoritas Taiwan. Pihak Indofood berkomitmen melaporkan segera hasil temuan tersebut.

"Hasil penelusuran akan dilaporkan segera kepada BPOM," lanjutnya.

Menurut BPOM RI, Taiwan memiliki kebijakan penetapan kadar EtO total yang berbeda dengan Indonesia. Kebijakan di Indonesia yakni memisahkan batasan syarat untuk EtO dengan kloroetanol (2-CE) sebagai analitnya dan bukan sebagai batasan EtO total.

"Sampai saat ini, Codex Allimentarius Commission (CAC) sebagai organisasi internasional di bawah WHO/FAO belum mengatur batas maksimal residu EtO," tutur BPOM.



Simak Video "Video: Penjelasan BPOM soal Taiwan Larang Indomie Soto Banjar "


(des/des)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork