Tim dokter mengungkap 8 korban insiden helikopter jatuh di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) dievakuasi ke dalam 6 kantong. Hal ini membuat identifikasi korban menjadi lebih lama.
Kepala Bidang Dokkes Polda Kalsel Kombes M El Yandiko menjelaskan dari enam kantong jenazah yang diterima, lima di antaranya berisi jenazah utuh dan ada satu kantong yang berisi tiga jenazah dalam bentuk tidak utuh.
"Pada Jumat (5/9) dini hari kita menerima enam kantong jenazah, terdiri dari lima kantong jenazah utuh dan satu berisikan bagian tubuh dari tiga jenazah," ungkapnya, Sabtu (6/9/2025) malam.
Tiga jenazah itulah yang membutuhkan waktu lebih lama untuk mengidentifikasi karena hanya tersisa tulang belulang dan abu. Pihaknya akan memeriksa DNA para korban.
"Akan dilakukan identifikasi dari data post mortem, di-compare data ante mortem korban masih hidup," kata El Yandiko.
Sehingga, ia berharap meskipun body part korban tidak lengkap lagi tetap bisa dilakukan identifikasi terhadap korban.
Adapun jika nantinya proses identifikasi harus menggunakan proses DNA, ia menyebut itu membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Kalau DNA membutuhkan waktu karena harus diperiksa sampai tingkat gennya menjadi petunjuk yang pasti, ini butuh waktu," sebut El Yandiko.
Ia berharap proses identifikasi bisa segera selesai agar seluruh korban bisa kembali dipulangkan kepada keluarga masing-masing.
Adapun ketiga jenazah warga negara asing (WNA) yang sudah diidentifikasi adalah MW (68), CPW (67) dan SKP (56) yang berasal dari Australia, India dan Brazil.
Simak Video "Mengisi Tenaga dengan Hidangan Lezat di Banjarmasin"
(bai/bai)