Keluarga diplomat Arya Daru Pangayunan (39) yang tewas dengan wajah dilakban menampik kemungkinan Daru mengalami depresi. Korban diketahui kerap mengeluhkan penyakit, tetapi orang-orang terdekatnya yakin bahwa Daru tidak mengalami depresi hingga mengakhiri hidup.
Kuasa hukum keluarga Arya Daru, Dwi Librianto, mengatakan bahwa Daru memiliki sejumlah keluhan penyakit. Mulai dari kolesterol, kista, dan GERD. Dilansir detikJogja, Dwi mengatakan semuanya diketahui oleh istri Daru karena Daru sering bercerita tentang kondisi kesehatannya.
"Pita (istri Daru) mengetahui Daru sakit kolesterol sekitar 4-5 tahun. Adanya sakit kista di ginjal diketahui 3 Juli 2025 setelah medical check up. Ada sakit GERD dari dua tahun lalu," ujar Dwi dalam jumpa pers di Jogja, Sabtu (23/8/2025).
Dwi menambahkan bahwa Daru kerap merasa penyakitnya cukup mengganggu pekerjaan. Dia sering merasa lebih cepat lelah ketika bekerja maupun saat bersama sang istri.
"Dari semua sakit Daru selalu mengeluh ke Pita tentang kesehatannya. Karena Daru sering lelah saat berhubungan intim dan kerja," lanjutnya.
Dwi menegaskan tidak ada permasalahan rumah tangga antara Daru dan sang istri. Selain itu, dia juga yakin Daru tidak memiliki masalah serius dengan orang lain yang bisa menyebabkan Daru tewas.
"Tidak ada masalah rumah tangga sebagai suami istri dan tidak ada masalah dengan orang lain," tuturnya.
Di antara sederet penyakit itu, keluarga yakin tidak ada depresi. Menurut keluarga, pernyataan bahwa Daru mengalami depresi hingga bunuh diri terkesan janggal dan menyudutkan kroban.
"Yang jadi pertanyaan ketika jadi peristiwa misteri meninggalnya almarhum, ada pernyataan yang menyudutkan almarhum yaitu depresi, bunuh diri," tegas kuasa hukum lainnya, Nicholay Aprilindo.
Simak Video "Video: Pengacara Arya Daru Ajukan Gelar Perkara Khusus ke Bareskrim Polri"
(des/des)