Ayah Arya Daru Penganyunan, Ir Subaryono, angkat bicara soal kematian anaknya yang dianggapnya masih misterius. Minta Presiden Prabowo Subianto turun tangan.
Subaryono menggelar jumpa pers di sebuah restoran di kawasan Kotagede, Jogjakarta, Sabtu (23/8/2025) sore. Dia didampingi pengacaranya, Dr Nicholay Aprilindo.
"Saya ayah kandung dari diplomat muda yang ditemukan meninggal dunia di kamar tempat kosnya di Jakarta. Itu merupakan pukulan yang sangat berat bagi keluarga kami, Banyak hal yang membuat kami shock terpuruk dan tidak berdaya," buka Subaryono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Subaryono melanjutkan, Arya Daru adalah sosok yang mandiri dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan keluarganya.
"Kami orang tua Arya dan saya sudah purna 7 tahun pensiun, tahun 65 sekarang sudah 71. Fisik semakin rentan, ingatan tidak setajam dulu, bicara sudah tidak lancar. Kami merasakan posisi kami lemah dan situasi yang seperti ini," katanya.
"Anak saya sebagai ASN saya mohon kepada pimpinan negara ini Yth Bapak Presiden RI. Kami mohon dengan rendah hati dan setulusnya Bapak bisa menginstruksikan kepada Kapolri, Panglima TNI, Kemenlu agar supaya segera menjelaskan kepada kami misteri yang terjadi pada anak kami," lanjutnya.
Menurut Subaryono, hingga kini keluarga kebingungan dengan informasi yang beredar.
"Kami tidak berdaya. Karena informasi bervariasi. Yang saya tahu Daru di mata kami adalah dia pribadi mandiri, bertanggung jawab. Kami mohon kepada bapak presiden untuk segera bisa menginstruksikan kepada pihak yang kami sebutkan, terutama Kapolri, Panglima TNI, Menlu. Semoga misteri ini terungkap dan Daru serta keluarga mendapatkan keadilan," pungkasnya.
Hasil Penyelidikan Polisi
Pada Selasa (29/7/2025), Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers terkait hasil penyelidikan kematian Arya Daru.
"Indikator daripada kematian daripada ADP ini mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, dilansir detikNews.
"Tidak ditemukan DNA milik orang lain selain DNA milik korban termasuk pada lakban dan barang bukti di TKP saat itu mulai dari seprai, bantal dan sebagainya itu hanya DNA milik korban," jelas Wira.
![]() |
Arya Daru ditemukan meninggal di kosnya, kawasan Menteng Jakarrta Pusat, pada Selasa (7/7). Wajah terbungkus plastik dan dililit lakban kuning. Pintu kamar terkunci dari dalam. Menurut polisi, tak ada orang masuk ke dalam kamar.
(trw/des)