Isahbella merupakan warga Kubu Raya, Kalbar yang sempat dikira sudah meninggal di Malaysia. Namun ternyata masih hidup dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga.
Perempuan berusia 30 tahun itu sudah tiba di kediamannya di Dusun Betutu Raya, Desa Punggur Kapuas, Kecamatan Sungai Kakap. Isahbella dijemput langsung oleh adiknya, Marniah (26), beserta keluarga dari Kuching, Sarawak, Malaysia.
Mereka pulang ke Tanah Air melalui jalur darat di Entikong, Kabupaten Sanggau yang berbatasan dengan Tebedu, Sarawak. Kepulangan Isahbella tak lepas dari perjuangan awal oleh Sri Cahyawati, pegiat sosial dan advokat dari Kantor Cahaya Keadilan.
Tiba di Pontianak, Isahbella dibawa langsung ke DPD Partai Demokrat Kalbar di Jalan Parit Haji Husein II, yang juga sebagai kantornya Sri Cahyawati. Di sana, Isahbella menceritakan semua yang dialaminya.
Getirnya Hidup Isahbella di Malaysia
Isahbella menjalani kehidupan yang memprihatinkan selama belasan tahun. Paspornya ditahan oleh agen yang tidak bertanggung jawab, hingga akhirnya bekerja pada majikan yang tidak memperbolehkannya pulang. Tak hanya itu, ia juga tidak menerima gaji selama bertahun-tahun.
"Awalnya saya mendapat pekerjaan yang cukup baik. Mulai dari bekerja di kopi tiam hingga sebagai asisten rumah tangga (ART), sekitar dua tahun. Tapi gaji saya diambil oleh agen yang ada di Malaysia," kisah Isahbella, Sabtu (2/8/2025).
Kemudian Isahbella dipindahkan ke majikan yang baru. Majikan ini suka memarahi Isahbella. Walaupun tidak memukul, namun Isahbella tidak digaji.
"Katanya disimpan di rekening, tapi saya tidak pernah dikasih dan tidak pernah lihat," ungkapnya.
Bahkan selama bekerja, majikannya tidak memberi akses Isahbella untuk bertemu atau bercakap dengan pihak luar. Itulah yang membuat Isahbella tidak bisa memberi kabar ke keluarganya di Tanah Air. Beruntung, pada Oktober 2024, Isahbella dievakuasi dari rumah majikannya.
"Pernah saya minta pulang, tapi tidak diperbolehkan. Katanya kalau lapor polisi, saya akan ditangkap dan tidak dapat gaji, karena paspor saya ditahan agen. Alhamdulillah, saya sangat gembira hari ini bisa bertemu keluarga saya, walaupun ibu saya ternyata sudah tiada," lanjut Isahbella sambil menitikkan air mata.
Isahbella mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang membantunya kembali ke keluarga. Ia mengaku tidak tahu kapan bisa pulang ke Indonesia jika tidak mendapat bantuan.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Mbak Cahya yang telah membantu saya. Saya tidak tahu harus membalas seperti apa. Kami sangat bersyukur. Kalau tidak ada Mbak Cahya dan Partai Demokrat, saya tidak tahu kapan bisa pulang," ucapnya.
Simak Video "Ikut Main Barongsai Seru bersama Artis di Pontianak "
(sun/aau)