Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) memberi perlawanan usai mendapat sanksi FIFA terkait dugaan naturalisasi palsu pemain Malaysia. Bisakah FAM menang?
Dilansir dari detikSepakbola, pengacara olahraga dan komersial Malaysia, Nik Erman Nik Roseli, mengatakan FAM bisa saja memenangkan banding atas FIFA.
"Perlu dicatat bahwa masalah banding FAM bukanlah FIFA yang mempertanyakan kewarganegaraan ketujuh pemain tersebut. FIFA tidak dapat dan tidak memiliki wewenang untuk mempermasalahkan proses dan hukum Malaysia dalam pemberian kewarganegaraan," katanya, melansir Sinar Harian, Jumat (10/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"FIFA hanya mempertanyakan kelayakan para pemain berdasarkan Statuta FIFA. Salah satu kriteria kelayakan yang ditetapkan adalah kakek atau nenek pemain harus lahir di Malaysia."
Namun, Nik mengingatkan agar FAM membuktikan soal garis keturunan tersebut. FAM disebut tak boleh hanya mengandalkan hukum dalam negeri.
"Agar banding ini berhasil, FAM perlu membuktikan hal ini dan bukan hanya menunjukkan bahwa kewarganegaraan diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (KDN)," ujarnya.
Menurut Nik, FAM juga bisa mempertanyakan data yang dimiliki FIFA terkait tuduhannya. Asal-usul dokuman yang dimiliki FIFA disebut menjadi poin penting yang harus ditanyakan.
"Pertama, nama-nama dalam dokumen yang diperoleh FIFA bukanlah nama kakek-nenek sebenarnya dari ketujuh pemain yang bersangkutan, mungkin hanya kebetulan bahwa nama-nama tersebut sama tetapi individu yang berbeda," katanya menambahkan.
"Kedua, dokumen yang diperoleh FIFA mungkin palsu, tetapi tuduhan semacam itu serius dan membutuhkan bukti yang kuat. Ketiga, catatan atau dokumen tersebut mungkin tidak akurat atau diperoleh dari sumber yang tidak sah, karena FIFA sendiri tidak menjelaskan dari mana dokumen tersebut diperoleh, apakah dari instansi pemerintah atau sumber lain," ujarnya.
(afn/alg)
Komentar Terbanyak
Pegawai Bank Korupsi Rp 24 M buat Beli Mobil-Tas Louis Vuitton
Sugeng Ambal Warsa ke-269 Kota Jogja!
Awal Mula Terbongkarnya Skandal Naturalisasi Palsu Pemain Malaysia