Sejumlah pemain baru terlihat dalam sesi latihan PSS Sleman awal pekan ini. Pieter Huistra mengungkap alasan mereka mau bergabung meski klub berjuluk Super Elang Jawa (Elja) itu turun kasta ke Liga 2.
"PSS punya nama yang bagus dan saya rasa banyak pemain mengenali sesuatu terjadi di sini. Dan saya rasa banyak pemain yang kita inginkan, mereka datang," kata Huistra kepada awak media, Rabu (9/7/2025).
Dalam sesi latihan yang dihelat Senin (7/7), terlihat ada beberapa muka baru. Mereka antara lain Terens Puhiri, Irvan Mofu, hingga Jajang Mulyana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Huistra mengaku senang dengan komposisi pemain PSS yang dipersiapkan menyambut Liga Championship (nama baru Liga 2) musim 2025/2026. Ia mengaku terkejut banyak pemain tertarik bermain bagi Super Elja.
"Kita sudah melihat banyak video di dua minggu terakhir dan tentunya tidak semua orang mau ke Liga 2. Tapi saya sangat terkejut bahwa banyak pemain yang tertarik untuk datang ke PSS," tuturnya.
Di slot pemain asing, PSS Sleman sudah memagari dua pemain. Mereka adalah Cleberson yang bermain solid di jantung pertahanan PSS, serta Gustavo Tocantins yang penampilannya mengilap dengan mengoleksi 16 gol dan lima assist musim lalu.
Kemudian PSS merekrut pemain asal Prancis Frederic Injai. Huistra menjelaskan Injai bisa bermain di berbagai posisi.
"Beberapa pemain yang kita inginkan untuk bertahan seperti Cleberson, Tocantins, mereka bertahan dan itu sangat bagus," ucap Huistra.
Huistra yang musim ini bertindak sebagai konsultan tim tersebut menegaskan, pihaknya menargetkan PSS bisa promosi ke Liga 1 musim depan.
"Kita juga latihan sebaik mungkin. Setiap pertandingan kami mencoba untuk memenangkan. Liga 1, Liga 2, Liga 3, tentu saja tidak sama. Tapi tentu kita punya ambisi untuk kembali (ke Liga 1) secepat mungkin," pungkas eks juru taktik Borneo FC itu.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan