Nasibnya di PSIM Belum Jelas, Coach Erwan: Manut Kersane Gusti Allah

Karteker PSIM Jogja musim lalu, Erwan Hendarwanto, masih belum jelas nasibnya apakah bakal kembali mendampingi tim untuk musim depan. Ia memilih memasrahkan semuanya kepada Tuhan.

"Teman-teman pelatih musim lalu juga menanyakan ke saya terkait dengan nasib mereka. Tapi kita ikuti saja alurnya, manut kersane Gusti Allah (ikut kehendaknya Tuhan) nantinya dapat rezeki di mana," tutur Erwan saat dihubungi awak media, Senin (16/6/2025).

Erwan yang menjadi karteker Laskar Mataram, julukan PSIM, menggantikan Seto Nurdiantoro itu mengaku bingung dengan situasi yang dihadapinya. Termasuk, statusnya yang disebut bakal jadi asisten pelatih.

"Untuk saya sendiri agak bingung dengan kondisi saat ini. Saya memang pernah tanda tangan surat adendum yang saya pahami itu adalah tambahan perjanjian musim kemarin karena berhasil meraih juara dan disebutkan dapat beasiswa ikut lisensi A Pro,"

Namun, kontrak tertulis yang akan menjamin posisinya musim depan belum ia teken. Karena itu, Erwan menyatakan bakal menunggu komunikasi dengan manajemen.

"Namun, perjanjian kontrak baru untuk musim ini saya belum merasa menandatangani dan juga tidak ada komunikasi dengan manajer langsung. Makanya saya sampai hari ini masih menunggu dihubungi manajer terkait dengan masalah ini," sambungnya.

Diketahui, PSIM akan menggelar latihan perdana menyambut Liga 1 musim 2025/2026 pada Senin pekan depan (23/6). Saat dimintai konfirmasi, Erwan mengungkapkan belum tahu agenda tersebut.

"Kalau ada kesepakatan, saya kan hanya membantu sebagai asisten jadi nggak begitu urgen untuk diajak komunikasi. Belum tahu semuanya, rencana latihan saya juga tahu dari media sosial dan siapa pelatih barunya saya juga belum tahu, apalagi diajak komunikasi," ungkap pelatih berusia 48 tahun itu.

Sebagai informasi, kiprah Erwan cukup impresif di musim lalu bersama PSIM. Mengawali musim sebagai asisten pelatih, Erwan didapuk menjadi karteker PSIM menggantikan Seto Nurdiantoro yang diistirahatkan.

Erwan pun menjadi sosok penting di balik kesuksesan PSIM naik kasta ke Liga 1 setelah 18 tahun penantian. Tak hanya itu, dia juga sukses membawa Laskar Mataram juara Liga 2 musim lalu.

Anugerah Program Pendidikan Unggul

Anugerah Program Pendidikan Unggul