Direktur Utama PSS Sleman, Gusti Randa dan Manajer PSS Leonard Tupamahu ramai dituntut mundur suporter usai PSS degradasi. Keduanya mengaku masih bertahan hingga saat ini.
Gusti mengaku, perihal nasibnya bertahan atau hengkang dari PSS ditentukan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Rencananya RUPS bakal digelar sebelum kick off Liga 2.
"Sampai hari ini kami masih stay di Sleman," ujar Gusti saat dihubungi wartawan, Senin (9/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum kick-off Liga 2 yang mungkin dimulai 18 atau 24 Agustus itu tentu PT PSS Sleman, selaku PT akan melakukan RUPS. Nah, di RUPS itulah akan diputuskan seperti apa nasib kami," ungkapnya.
![]() |
Di sisi lain, Leo juga belum tahu soal nasibnya bersama PSS. Tapi dia memiliki komitmen untuk bertahan.
"Untuk masa depan di PSS itu saya juga belum tahu, kita tunggu saja ke depan seperti apa. Tapi ya sejujurnya saya masih ingin bertahan di Sleman. Sudah kadung basah ya, kita sekalian saja gitu," kata Leo.
Leo merasa seperti berutang dengan PSS. Dengan kondisi saat ini degradasi, Leo berharap bisa membayar utangnya dengan membawa PSS kembali ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
"Buat saya sudah tanggung. Rasanya seperti berhutang sama PSS Sleman, itu yang jadi pikiran saya," tuturnya.
"Saya juga suka sama kotanya, sama atmosfer suporternya, sama timnya juga saya sudah suka di sini. Jadi menurut saya, saya sudah pertaruhkan karier saya dengan berhenti sepakbola jadi pemain kemarin," pungkasnya.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas