PSS Sleman dipastikan harus berkompetisi di Liga 2 musim depan. Bupati Sleman, Harda Kiswaya, berharap klub berjuluk Super Elja itu cepat kembali ke Liga 1.
Harda menyatakan akan segera menemui manajemen. Ia meminta supaya PSS bisa serius mempersiapkan diri sehingga cukup semusim saja di Liga 2.
"Insyaallah akan segera ketemu manajemen untuk bagaimana menatap masa depan di Liga 2. Mudah-mudahan hanya sekali putaran (satu musim di Liga 2), PSS bisa balik (Liga 1) lagi," tuturnya kepada awak media, Rabu (28/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berencana ketemu manajemen, mudah-mudahan nanti ada semangat baru untuk cepat bangkit," ucap Harda.
Harda menerangkan pihaknya mengaku prihatin karena Super Elja harus terdegradasi dari Liga 1 musim ini. Namun, dia menjelaskan ada sisi positif yang diambil, yaitu jadi ajang evaluasi besar-besaran bagi tim.
"Tentu selaku bupati saya prihatin dengan kejadian ini. Namun, kita bisa evaluasi kemudian apa yang dikatakan pepatah Jawa kadang di atas kadang di bawah, saat inilah PSS," paparnya.
Dia mengutarakan perlunya komunikasi antara manajemen, suporter, hingga pemerintah. Sehingga pembenahan yang dilakukan Laskar Sembada, sebutan lain PSS, bisa maksimal dan kembali ke Liga 1.
"Saatnya untuk introspeksi dan mawas diri. Apa saja yang harus dilakukan pembenahan-pembenahan. Suporter, manajemen, pemerintah, mudah-mudahan nanti bisa segera ada titik temu dan menyatukan hati semuanya," lanjut Harda.
Harda turut memberi pesan kepada suporter PSS untuk senantiasa menjaga kondusifitas saat mendukung Super Elja berlaga. Dia juga berharap terjalin keharmonisan juga antara manajemen dan suporter.
"Namun saya juga nyuwun dengan hormat suporter bisa berevaluasi bagaimana cara mendukung yang baik. Yang membuat suasana keharmonisan di antara pemilik dan manajemen kemudian suporter betul-betul menjadi sebuah hubungan batin yang kuat," kata Harda.
"Saling percaya dan menghormati. Inilah modal untuk hanya satu kali putaran di Liga 2 nanti untuk kembali masuk jajaran di Liga 1," pungkasnya.
(apu/apl)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang