PSS Sleman dipastikan degradasi ke Liga 2. Manajer tim, Leonard Tupamahu, berharap skuad berjuluk Super Elja (Elang Jawa) itu bisa kembali secepatnya ke Liga 1.
"Kami mau lebih baik lagi itu sudah pasti. Semoga PSS juga bisa kembali ke Liga 1 secepatnya," tuturnya saat dihubungi wartawan, Minggu (25/5/2025).
Pada laga pamungkas Liga 1 2024/2025 kontra Madura United di Bangkalan Sabtu (24/5), sebenarnya PSS bisa menang dengan skor meyakinkan 3-0. Namun, di sisi lain pesaing terdekatnya, Semen Padang, menang 2-0 di kandang Arema FC pada hari yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian, PSS finis di urutan 16 dengan mengoleksi 34 poin dari 34 pertandingan. Sementara Kabau Sirrah, sebutan Semen Padang, berada di zona aman alias urutan 15 setelah meraup 36 angka.
PSS pun turun ke kasta kedua liga Indonesia bersama Barito Putera dan PSIS Semarang.
Perjalanan Cukup Pelik Sejak Awal Musim
Super Elja harus memulai musim ini dengan minus tiga poin buntut hukuman kasus match fixing yang terjadi 2018 silam. Cleberson dan kawan-kawan telat panas dengan gagal meraih kemenangan di lima laga perdana.
Meski akhirnya pecah telur dengan menang atas Arema FC di pekan keenam, penampilan PSS masih inkonsisten. Walhasl, pelatih Wagner Lopes digantikan Mazola Junior di tengah kompetisi.
Dinakhodai Mazola Junior pada akhir putaran pertama, dan awal putaran kedua juga tak kunjung memperbaiki performa Laskar Sembada. Bahkan, Super Elja mencatatkan lima laga tanpa kemenangan di putaran kedua.
Imbas penampilan buruk tersebut, Mazola dipecat dan digantikan Pieter Huistra.
Leo Tupamahu mengakui perjalanan PSS yang terseok-seok di awal musim. Dia memberi aprsiasi kepada perjuangan pelatih, pemain, hingga dukungan suporter.
"Karena balik lagi walaupun kami berdarah-darah sampai akhir, tapi saya tahu masih ada orang-orang yang masih setia mendukung, dan memberi support ke PSS Sleman di musim ini," paparnya.
"Terima kasih kepada para pemain sudah berjuang sampai akhir, karena mereka juga benar-benar bertanding dan memberikan paling terbaik yang dia punya, mereka cinta dengan PSS. Begitu pun dengan manajemen, dan suporter," pungkasnya.
(apu/afn)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan