Jurus Ganti Juru Taktik Tak Mampu Selamatkan PSS dari Jurang Degradasi

Jurus Ganti Juru Taktik Tak Mampu Selamatkan PSS dari Jurang Degradasi

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Senin, 26 Mei 2025 08:41 WIB
Sesi latihan penggawa PSS Sleman di Lapangan Pakembinangun, Sleman,  Sabtu (22/3/2025).
Sesi latihan penggawa PSS Sleman di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Sabtu (22/3/2025). Foto: dok. PSS Sleman
Sleman -

Kenyataan pahit harus diterima PSS Sleman usai dipastikan degradasi dari Liga 1. Super Elja menempuh jalan terjal di musim ini hingga harus dua kali mengganti pelatih.

PSS Sleman, PSIS Semarang, dan Barito Putera turun kasta di musim ini. PSS finis di peringkat 16 dengan 34 poin, disusul Barito Putera peringkat 17 dengan 34 poin, adapun PSIS Semarang di posisi juru kunci dengan 29 poin.

Bagi PSS, Liga 1 musim ini memang penuh gejolak. Mereka sempat mengawali musim dengan pengurangan tiga poin imbas dari kasus match fixing pada 2018 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim kebanggaan Sleman itu berada posisi juru kunci dengan poin minus hingga pekan kelima. Barulah mereka memetik kemenangan perdana lawan Arema FC dengan skor 3-1 di pekan keenam.

2 Kali Ganti Pelatih

PSS awalnya dinakhodai Wagner Lopes, pelatih berpaspor Brasil-Jepang. Di bawah kepemimpinannya, PSS menelan empat kekalahan, dua imbang, dan satu kemenangan.

ADVERTISEMENT

Tak kunjung ada perubahan yang signifikan, manajemen PSS pun melakukan pergantian pelatih ke Mazola Junior. Di tangan Mazola, PSS punya peningkatan cukup positif hingga akhir putaran pertama.

Namun, setelah mengalahkan Persebaya di laga awal putaran kedua, performa PSS malah anjlok dengan memetik empat kekalahan beruntun. Di posisi kritis tersebut, PSS langsung memecat Mazola dan menunjuk Pieter Huistra.

Presiden Direktur PSS, Gusti Randa mengungkapkan alasan merekrut Huistra. Dengan sepak terjang Huistra yang cukup positif di Indonesia, Gusti yakin Huistra bisa membawa angin segar bagi PSS.

"Kita semua tahu apa yang sudah Coach Pieter raih selama menjadi pelatih. Kami percaya beliau bisa meraih apa yang kami targetkan pada musim ini. Sisa sebelas pertandingan ini akan benar-benar menjadi final untuk tim PSS nanti," kata Gusti, Rabu (19/2).

"Sekali lagi saya berharap semoga Coach Pieter bisa membawa PSS meraih kemenangan di setiap laga pada sisa musim ini. Karena kita semua tahu setiap laga akan menjadi sangat krusial untuk PSS ke depannya," jelasnya.

Huistra memang tampil cukup positif bersama PSS dengan skuad yang ada. Dia mencatatkan empat kemenangan beruntun di akhir musim.

Meski performa Cleberson dan kawan-kawan meroket di akhir musim, hal ini tak cukup untuk membawa PSS lolos dari degradasi. Meski menang telak di laga terakhir, PSS harus gigit jari karena nasib mereka ditentukan oleh hasil laga lainnya.

Turun kasta setelah enam tahun mencicipi Liga 1, PSS wajib berbenah untuk kembali bangkit dan tampil di kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Comeback stronger PSS!




(afn/apu)

Hide Ads