PSS Sleman melakoni laga terakhir kontra Madura United di pekan pamungkas Liga 1 2024/2025. Super Elja wajib menang untuk membuka kans lolos degradasi.
Laga Madura United vs PSS bakal berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Sabtu (24/5) sore. Menang harga mati bagi PSS, jika mereka kalah atau imbang dari Madura, PSS dipastikan degradasi.
Menang juga tak otomatis meloloskan PSS dari degradasi. Mereka masih berharap Semen Padang kalah dari Arema FC di laga lainnya. Winger PSS, Riko Simanjuntak pun sadar akan situasi sulit ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak membahas tentang persiapan lagi karena sudah habis kata-kata untuk itu. Karena kita tahu ini pertandingan terakhir kita di musim ini. Semua juga tahu bagaimana situasi kita di pertandingan terakhir ini," ujar Riko saat jumpa pers jelang laga, Jumat (23/5/2025).
Riko menegaskan bahwa pemain PSS akan tampil habis-habisan di laga besok. Harapannya, keberuntungan bisa berpihak kepada PSS yaitu bisa lolos dari degradasi.
"Tapi yang saya ingin katakan, kita sering mendengar rezeki itu tidak akan pernah tergantikan. Saya juga meyakini itu. Di pertandingan terakhir kita nothing to lose, kita berikan untuk PSS. Semoga PSS bisa keluar dari situasi sulit ini," ungkapnya.
Sementara itu, pelatih PSS, Pieter Huistra juga berharap pemainnya bisa mengakhiri musim ini dengan gembira. Apalagi PSS punya catatan positif usai memetik tiga kemenangan beruntun.
"Pertandingan terakhir besok di Liga, jadi untuk kami banyak yang harus dimainkan. Kita punya tren positif sejauh ini di tiga pertandingan terakhir. Besok kami harus mengakhirinya," tuturnya.
Huistra pun sadar nasib PSS tergantung hasil tim lainnya. Dia mengaku tak ambil pusing dan ingin fokus ke tim sendiri.
"Tiga tim sangat dekat satu sama lain Madura, Padang, dan Sleman. Jadi sangat menarik sampai akhir nanti. Kita berkonsentrasi dengan pertandingan kami, tim kami, dan pemain kami sendiri," tuturnya.
"Kita punya satu kesempatan terakhir dan kita harus memenangkan pertandingan besok," pungkas Huistra.
(ahr/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan